Sambas (Antara Kalbar) - Anggota DPRD Kabupaten Sambas Lerry Kurniawan Figo mengaku prihatin atas kasus pembuangan bayi ke dalam parit di Desa Simpang Empat, Sambas yang terjadi beberapa hari yang lalu.
Menurutnya hal tersebut menyakitkan hati dan itu merupakan kejadian pertama kali ditemukan bayi tewas ditelantarkan oleh orang tua tidak bertanggung jawab.
"Peristiwa ini sangat meresahkan dan memprihatinkan kita semua terkejut dan menyesalkan peristiwa memilukan ini, sungguh perbuatan yang keji di luar batas kemanusiaan," ujarnya saat dihubungi di Sambas, Rabu.
Menurut Anggota DPRD tersebut, bayi dibuang tersebut diyakini bahwa peristiwa tersebut adalah hasil perbuatan hubungan gelap.
"Setahu saya, kasus seperti ini baru terjadi pertama kali di Sambas, selama ini kita mengetahui peristiwa sejenis hanya ada di kota besar, ternyata di desa sudah kasus seperti ini. Saya berpendapat bahwa pelaku pembuangan bayi bisa saja adalah orang luar yang sengaja membuang bayi di Simpang Empat," katanya.
Ia meminta polisi untuk bekerja ekstra dan segera mengungkap siapa pelakunya. Selain itu ia juga mengimbau agar masyarakat juga tidak segan melapor kepada kepolisian jika memiliki informasi terkait penemuan mayat bayi tersebut.
"Masyarakat jangan segan melapor jika ada kecurigaan terhadap indikasi kasus ini, segera sampaikan kepada aparat kepolisian setempat," katanya.
Figo juga berpesan agar kasus ini menjadi pelajaran bagi para orang tua agar memberikan pengawasan lebih kepada putra putri mereka.
"Kepada keluarga khususnya orang tua untuk memberikan bimbingan dan pengawasan kepada anaknya, masyarakat juga harus memberikan sikap dan pengawasan terhadap tindakan tindakan mesum yang kadang di dilakukan di tempat tempat tertentu. Jangan sampai kita hilang kepedulian, ini salah satu bukti jatuhnya kemerosotan moral masyarakat kita," katanya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Sambas, AKP Raden Real Mahendra mengungkapkan, pihaknya menduga bahwa bayi tersebut dibunuh oleh orangtuanya.
"Kondisi saat bayi tersebut ditemukan cukup mengenaskan, dimana tali pusar masih menempel, bayi laki-laki ini diduga korban pembunuhan orangtuanya," kata dia.