Pontianak (Antara Kalbar) - Direktur Utama Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat Samsir Ismail meresmikan kantor cabang Pemangkat yang terletak di Kabupaten Sambas, dimana kantor cabang tersebut diketahui sebagai yang tertua diantara kantor cabang lainnya di Kalbar.
"Kantor ini termasuk KC tertua yang dimiliki bank milik pemerintah daerah tersebut. Dimana, kantor ini kita bangun di atas lahan seluas 709 meter2, luas bangunan 1.122 m2 terdiri dari tiga lantai yang dibangun sejak 22 Januari 2015," kata Samsir di Pontianak, Rabu.
Dia menjelaskan, untuk pembangunan kantor tiga lantai tersebut, pihaknya membutuhkan waktu hanya 14 bulan, terhitung sejak Januari 2015 lalu dan diresmikan pada hari ini.
Menurutnya, KC Pemangkat sudah ada sejak 47 tahun dan sama lamanya dengan KC lain seperti KC Nanga Pinoh di Kabupaten Melawi dan KC Ketapang.
Di saat bersamaan, BPD Kalbar meresmikan pula gedung KCP Sekura, KCP Sentebang, KCP Syariah Sambas dan meluncurkan mobile banking bank tersebut.
"Mobile itu ada informasi saldo, transfer antar rekening Bank Kalbar (On Us), transfer antar rekening bank lain, transaksi Multi Biler (pembelian pulsa handphone dan pembayaran tagihan," tuturnya.
Dengan keberadaan Kantor Cabang BPD Kalbar itu, masyarakat bisa semakin banyak menggunakan produk dan jasa BPD Kalbar dan dapat melakukan transaksi keuangan, meningkatkan pendapatan dan akhirnya laba besar.
"Saat ini Bank Kalbar telah memiliki 507 jaringan kantor dan pelayanan yang tersebar di seluruh Kalimantan Barat dan Jakarta mencakup 1 Kantor Pusat, 19 Kantor Cabang Konvensional, 2 Kantor Cabang Syariah, 54 Kantor Cabang Pembantu, 1 Unit Usaha Mikro," katanya.
Selain itu, lanjutnya, BPD Kalbar juga memiliki 3 Kantor Cabang Pembantu Syariah, 53 Kantor Kas, 6 Kantor Kas Syariah, 22 Kas Mobil, 1 Kas Terapung, 60 Payment Point, 65 Layanan Syariah, 206 ATM dan 14 CDM.
Sementara itu, lanjutnya, sepanjang tahun 2016 sejumlah pencapaian dan pertumbuhan yang membanggakan Bank Kalbar di antaranya membukukan laba sebesar Rp315,72 miliar.
"Kita bersyukur di tengah ekonomi baik global dan nasional perlu perbaikan yang berdampak juga pada ekonomi Kalbar, Bank Kalbar masih tetap tumbuh dalam hal laba. Jika dibandingkan dengan tahun 2015 yang labanya sebesar Rp290.49 miliar maka tahun 2016 tumbuh sebesar 8,69 persen," kata Samsir.
Dia menambahkan di hal lainnya Bank Kalbar juga tetap tumbuh. Ia menyampaikan pertumbuhan itu seperti dalam hal aset Bank Kalbar di mana pada tahun 2016 total aset mencapai Rp14,1 triliun atau tumbuh 8,13 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
"Dana pihak ketiga Bank Kalbar tahun 2016 juga demikian tumbuh. Tahun 2016 total DPK yang dapat dibukukan yakni sebesar Rp11,23 triliun atau tumbuh 2,93 persen dibandingkan tahun sebelumnya," kata dia.
Selain itu, dalam penyaluran kredit Bank Kalbar juga membukukan pertumbuhan di mana tahun 2016 sebesar Rp8,98 triliun atau tumbuh 8,45 persen dari tahun sebelumnya.
"Pencapaian yang ada semua berkat dukungan dari nasabah dan pemerintah. Saya juga mengajak masyarakat Kalbar untuk terus bersama membesarkan Bank Kalbar karena bank ini merupakan milik pemerintah dan masyarakat Kalbar," katanya.
(U.KR-RDO/N005)