Pontianak (Antara Kalbar) - berbagai organisasi mahasiswa di Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat, menyerukan perdamaian dan keberagaman dalam menyikapi isu-isu yang berkembang di Kalbar.
"Pernyataan sikap kami, melainkan keprihatinan melihat kondisi sosial dan politik di Kalbar, yang tidak diinginkan, dan bersama-sama untuk menjaga stabilitas kedamaian dan keberagaman tersebut," kata Ketua Umum GMNI Pontianak, Rival Aqma Rianda dalam keterangan tertulisnya di Pontianak, Rabu.
Sejumlah organisasi kemahasiswaan yang tergabung dalam kelompok Cipayung Kota Pontianak, yaitu GMNI (Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia) Pontianak, PMKRI (Pergerakan Mahasiswa Khatolik Republik Indonesia) Pontianak, PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia) Pontianak, dan GMKI (Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia) Pontianak.
"Pada intinya kami ingin menyampaikan pesan perdamaian yang ada di Kalbar, khususnya Kota Pontianak," ungkapnya.
Mahasiswa Kalbar, sepakat dan sepaham untuk bersama-sama dalam merawat serta menjaga persatuan dan kesatuan dalam keberagaman.
Dalam kesempatan itu, mereka menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak mudah mengemas opini publik yang mengarah kepada konflik horizontal.
Kemudian meminta stekholder Pemprov Kalbar, tokoh masyarakat, keagamaan, pihak keamanan untuk mengambil tindakan konkrit dalam menjaga stabilitas sosial-masyarakat Kalbar.
Serta mempertegas serta memperkuat kembali empat pilar kebangsaan, yakni Pancasila, UUD 1945, Kebhinnekaan Tunggal Ika, NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia.
(U.A057/E001)