Putussibau (Antara Kalbar) - Masyarakat Kapuas Hulu ,Kalimantan Barat yang terdiri atas berbagai suku dan agama bertekad untuk tetap menjaga dan memelihara kerukunan umat beragama demi persatuan dan kesatuan NKRI.
" Potensi konflik itu selalu ada bahkan bisa terjadi kapan dan dimana saja oleh karena itu perlu komitmen kita bersama dalam menjaga dan memelihara kerukunan umat beragama," kata Kepala Kantor Kementerian Agama Kapuas Hulu, Kusyairi pada acara Pengembangan wawasan multikultular dalam mengawal kerukunan umat beragama di Aula Bank Kalbar di Putussibau, Kapuas Hulu Kalimantan Barat, Jumat.
Menurut Kusyairi, kerukunan umat beragama di wilayah Kapuas Hulu selama ini terjaga dengan baik.
Dirinya berpesan agar Kapuas Hulu tetap aman tertib dan harmonis, tidak terguncang oleh ancaman dan isu yang hanya ingin memecah-belah persatuan dan kesatuan di Republik Indonesia.
Bupati Kapuas Hulu, Abang Muhammad Nasir mengatakan akhir - akhir ini banyak isu dan informasi yang berkembang yang mengancam keutuhan NKRI.
" Kita harus bijaksana dalam menerima isu dan informasi apalagi yang beredar di dunia maya dan tontonan di televisi," tutur Nasir.
Sehingga menurut Nasir, kegiatan pengembangan wawasan multikultural dalam mengawal kerukunan umat beragama merupakan upaya menjaga tali silahturahim dalam mempererat persatuan.
" Alhamdulillah selama ini Kapuas Hulu aman dan kondusif, apabila ada isu dan informasi berkembang yang dapat merusak kerukunan selalu cepat kita bahas dalam rapat," jelas Nasir.
Dikatakan Nasir, hasil kegiatan tersebut nantinya mesti diteruskan ke lapisan masyarakat, sehingga tepat sasaran dan masyarakat hingga pelosok bisa mengetahui.
Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat, Syahrulyadi mengatakan selama ini ada upaya - upaya dari luar untuk menguasai Indonesia, dengan munculnya perang politik, perang perdagangan, dan perang budaya.
" Agama dan lainnya itu hanya instrumen saja, namun ada upaya orang luar ingin menguasai Indonesia," jelas Syahrulyadi.
Ia menjelaskan ancaman dan yang membuat Indonesia saat ini terganggu yaitu pengaruh luar dan hoax, cara membentengi itu jaga selalu kerukunan antar umat beragama.
Bahkan dirinya juga berpesan agar masyarakat Kapuas Hulu tidak memperdebatkan perbedaan namun dengan perbedaan Indonesia menjadi kuat dan tetap bersatu.
" Perbedaan itu bukan kelemahan namun kekuatan untuk tetap menjaga keutuhan NKRI," kata Syahrul Yadi.
(T.KR-TFT/A011)