Putussibau (Antara Kalbar) - Harga bawang putih di Putussibau Ibu kota Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat mengalami kenaikan drastis sejak tiga hari terakhir mencapai Rp100 ribu/kg.
"Kami juga membeli harganya sudah tinggi, bahkan bawang putih itu juga sudah mulai langka," kata Rusminah (35), seorang pedagang di Pasar Pagi Putussibau, Kapuas Hulu ketika ditemui, Senin.
Menurut Rusminah, kenaikan harga bawang putih terjadi sejak dua pekan terakhir, mulai seharga Rp50 ribu - Rp70 ribu/kg, hingga saat ini mencapai Rp100 ribu/kg.
"Bawang putih itu kadang datang, kadang juga kosong dari Pontianak," jelas Rusminah.
Sementara itu, Yuni (30) salah satu pembeli mengeluhkan lonjakan harga bawang putih tersebut.
Dirinya berharap, Pemerintah Pusat segera mengambil sikap untuk mengontrol harga sembako, apalagi menjelang Hari Raya Idul Fitri.
" Kita minta pemerintah bersama aparat penegak hukum benar - benar melakukan pengawasan, jangan sampai terjadi penimbunan barang," harap Yuni.
Menanggapi persoalan tersebut, Kepala Bidang Perdagangan pada Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Kapuas Hulu, Ilhamsyah Ugen mengatakan kenaikan harga bawang putih merupakan persoalan secara nasional.
" Kenaikan harga bawang putih itu terjadi secara nasional, kami hanya bisa melakukan pengawasan ke pasar - pasar dan mengantisipasi terjadinya penimbunan oleh oknum pedagang nakal," jelas Ugen.