Pontianak (Antara kalbar) - Badan Pusat Statistik Kalimantan Barat mencatat pada April 2017 nilai impor Kalbar turun 28,26 persen dibanding Maret 2017 yaitu dari 26,50 juta dolar AS menjadi 19,01 juta dolar AS.
"Kemudian jika dibandingkan periode Januari-April 2017 terhadap periode yang sama tahun sebelumnya juga turun 16,58 persen," ujar Kepala BPS Kalbar Pitono, di Pontianak, Sabtu.
Pitono menjelaskan bahan bakar mineral (HS27), kapal laut dan bangunan terapung (HS89) serta besi dan baja (HS72) merupakan penyumbang impor terbesar Kalbar pada April 2017.
Ketiga golongan barang tersebut menyumbang masing-masing 49,05 persen, 17,80 persen, dan 6,08 persen dengan kontribusi 72,93 persen.
"Tiga golongan barang lainnya penyumbang impor Kalbar adalah Mesin-mesin/pesawat mekanik (HS84), pupuk (HS31) serta karet dan barang dari karet (HS40) masing-masing menyumbang 5,91 persen, 5,14 persen dan 4,34 persen. Total nilai impor ketiganya menyumbang 15,40 persen atau 2,93 juta dolar AS," kata dia lagi.
Ia menyebutkan bahwa negara Singapura, India, dan Tiongkok merupakan tiga negara pemasok terbesar impor Kalbar pada Maret 2017 yaitu masing-masing 71,48 persen, 7,96 persen, dan 6,56 persen atau dengan kontribusi 86,00 persen dari keseluruhan nilai impor.
"Selain ketiga negara itu, negara Asia lainnya pemasok impor berasal dari Jepang, Korea Selatan, dan Vietnam dengan total impor 0,61 juta dolar AS atau 3,20 persen. Secara umum sebagian besar impor Kalbar berasal dari Asia yaitu 89,20 persen," kata dia pula.
Dia menambahkan bahwa pada Maret 2017 neraca perdagangan Kalbar surplus, dengan nilai ekspor Kalbar sebesar 97,79 juta dolar AS dan impor Kalbar sebesar 19,01 juta dolar AS.
(KR-DDI/B014)
Impor Kalbar April 19,01 Juta Dolar AS
Sabtu, 3 Juni 2017 17:49 WIB