Surabaya (Antara Kalbar) - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta
para guru dan orang tua membiarkan anak-anaknya berkembang sesuai dengan
bakat dan minatnya.
"Jika mereka tidak suka matematika
tetapi suka olahraga dan musik biarkan saja, jangan dipaksakan. Sebab,
sikap ini akan mempengaruhi tumbuh kembangnya ke depan dengan harapan
bisa menorehkan prestasi," kata Risma di Surabaya, Senin.
Menurut dia, dengan memahami dan mengerti bakat minat anak, ke depan
anak-anak ini mampu bersanding sejajar dengan anak-anak di dunia. "Itu
mimpi saya, karena bagaimanapun mereka adalah penerus bangsa ini, bukan
kita," katanya.
Hal ini juga sempat disampaikan di sejumlah
acara, salah satunya di acara peringatan Hari Anak Nasional (HAN) yang
digelar di Halaman Taman Surya, Minggu (13/8). Risma mengajak seluruh
anak yang hadir untuk naik ke panggung bernyanyi lagu Surabaya oh
Surabaya dan lagu nasional Indonesia Tanah Pusaka yang diiringi alat
musik keyboard.
Usai menyanyi, Risma berbincang dengan salah
satu pemain musik bernama Ibar yang merupakan siswa difabel. Ketika
berbincang, Risma menawarkan kepada Ibar untuk mau tampil pada salah
satu acara internasional di Surabaya.
"Sebentar lagi ibu
kedatangan tamu dari negara-negara internasional, Ibar mau ya tampil dan
ngiringi musik buat ibu dan tamu undangan," kata Risma kepada Ibar.
Melalui Ibar, Risma memberi pesan kepada para orang tua dan guru
bahwa setiap anak yang lahir telah dikaruniai bakat dan minat tersendiri
oleh Tuhan.
"Jadi jangan sekali-kali mengatakan anak itu
bodoh atau tidak bisa berbuat apa-apa. Mereka hanya butuh pengertian dan
dukungan dari kita supaya ke depan mereka mengerti arah dan tujuan
kehidupannya," katanya.
Risma: Biarkan Anak-anak Berkembang Sesuai Bakatnya
Senin, 14 Agustus 2017 8:25 WIB