Limbah Klinik Bhayangkara Singkawang diolah di RSUD
Rabu, 3 Januari 2018 7:26 WIB
Singkawang (Antaranews Kalbar) - Polres Singkawang telah menandatanganani kerja sama dengan RSUD dr Abdul Aziz Singkawang terkait pengolahan limbah padat sekaligus rujukan laboratorium, Selasa.
Penandatanganan kerja sama itu disaksikan Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie dan Wakil Wali Kota Singkawang, Kalimantan Barat, Irwan.
"Dengan adanya kerja sama ini, maka pengolahan limbah medis di Klinik Bhayangkara itu sudah sesuai dengan undang-undang," kata Direktur RSUD dr Abdul Aziz Singkawang, Carlos Dja`afara.
Melalui kerja sama yang dibangun antara Polres dan RSUD Abdul Aziz Singkawang, maka semua limbah medis yang ada di Klinik Bhayangkara akan dimusnahkan di rumah sakit plat merah tersebut.
"Limbah medis ini `kan tergolong bahan berbahaya dan beracun (B3), jadi ketiganya ini akan diolah dan dipisahkan dulu untuk dimasukkan ke proses pembakaran di incinerator," ujarnya.
Kemudian guna meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, RSUD Abdul Aziz Singkawang juga akan melebarkan kerjasamanya dengan pihak lain, seperti Jasa Raharja mengenai penanganan pasien kecelakaan lalu lintas.
"Sehingga target di tahun 2019 untuk menjalin kerja sama dengan pihak swasta maupun pemerintah akan tercapai," katanya.
Di samping pemusnahan limbah medis, pihaknya juga siap menjalin kerja sama dalam hal pemenuhan hak masyarakat yang salah satunya rawat inap.
"Dalam kerja sama ini, pihak Klinik Bhayangkara siap menampung kebutuhan pasien untuk menjalani rawat inap, apabila tempat tidur di RSUD Singkawang mengalami penuh," katanya.
Bahkan, pihak RSUD Abdul Aziz Singkawang juga akan menempatkan satu tenaga medis di Klinik Bhayangkara yang fungsinya untuk menangani pasien rawat jalan dan inap.
"Jadi di Klinik Bhayangkara nanti akan ada tenaga medisnya untuk menangani pasien rawat jalan dan inap," ungkapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kapolres Singkawang, AKBP Yuri Nurhidayat mengatakan, kerja sama seperti ini akan terus berlanjut demi meningkatkan pelayanan di Klinik Bhayangkara, yang mana sebelumnya tidak ada pelayanan opname, tapi akan ditingkatkan untuk bisa melayani opname.
"Dalam artian, apabila tempat tidur di RSUD Abdul Aziz mengalami penuh, maka bisa di tampung di Klinik Bhayangkara," katanya.
Menurut dia, segala peralatan yang ada di Klinik Bhayangkara cukup lengkap. "Sayang kalau tidak dimanfaatkan untuk pelayanan masyarakat," katanya.
"Alhamdulillah, dari Pemerintah Kota Singkawang terutama Direktur RSUD Abdul Aziz Singkawang sangat mendukung kerjasama ini, dan beliau juga sudah sering mengunjungi klinik kami dan siap membantu untuk akreditasi klinik," ujarnya.
Dia menambahkan, Klinik Bhayangkara bisa melayani pasien BPJS. "Untuk pasien yang menggunakan kartu BPJS bisa dilayani di Klinik Bhayangkara," tuturnya.