Pontianak (Antaranews Kalbar) - Gubernur Kalimantan Barat, Cornelis mengharapkan Bank Pembangunan Daerah Kalbar terus meningkatkan pelayanan kepada para nasabah seiring adanya pembangunan kantor pusat baru yang akan segera dilakukan.
"Saya berharap, keberadaan kantor baru nanti dapat meningkatkan pelayanan dan pendapatan Bank Kalbar, sehingga dividen yang dihasilkan bagi pemegang saham, yaitu para kepala daerah turut meningkat," kata Cornelis.
Kntor pusat Bank Kalbar yang baru itu akan dibangun di Jalan Ahmad Yani Pontianak.
Menurut dia, saat ini Pemprov Kalbar sudah mendapatkan dividen Rp78 miliar dari bank tersebut. "Bank Kalbar ini memang kecil, tapi sehat. Kita gunakan pengacara negara (Kejaksaan Tinggi) untuk dampingi Bank Kalbar. Kita boleh berkonsultasi," tuturnya.
Pada kesempatan itu, Cornelis menyampaikan terima kasih kepada pimpinan Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan yang telah mendampingi Bank Kalbar, selama 10 tahun terakhir.
"Bersama kita urusi Bank Kalbar, ternyata bisa juga sehat. Saya ucapkan terima kasih. Juga kepada para kepala daerah, Bupati dan Wali Kota se-Kalbar yang sudah percayakan dananya di Bank Kalbar," katanya.
Mantan Bupati Landak itu meminta, mulai komisaris sampai pegawai Bank Kalbar untuk mengelola dana yang ada dengan baik. Karena hal tersebut menyangkut hidup mati bersama.
"Di situ ada lapangan pekerjaan, pendapatan, dan lain-lain. Karena itu, kalau ada mental amtenar feodal dihilangkan," kata Cornelis.
Persaingan industri perbankan, saat ini menurut Cornelis jauh lebih ketat. Apalagi dengan lebih luasnya pengunaan teknologi informasi (IT).
Ia juga meminta gedung-gedung kantor yang baru dibangun tersebut dipelihara dan diurus sebaik mungkin.
Dalam kesempatan tersebut, ia kembali meminta para kepala daerah untuk terus bertransaksi dan bermitra dengan Bank Kalbar, sehingga bank pembangunan daerah milik bersama itu semakin baik lagi ke depannya.
Ditempat yang sama, Direktur Utama Bank Kalbar, Samsir Ismail menyampaikan, Kantor Pusat Bank Kalbar baru akan berdiri 12 lantai dengan luas bangunan 22.354 meter persegi di atas tanah seluas 7.893 meter persegi.
Kondisi kantor pusat yang berbagi dengan kantor cabang utama tidak lagi memadai, terutama dalam daya tampung pegawai untuk melaksanakan volume pekerjaan yang ada.
"Dengan dibangunnya Kantor Pusat Bank Kalbar yang baru ini, makan kantor kami di Jl Rahadi Osman No.10 sepenuhnya akan digunakan untuk operasional Kantor Cabang Utama Pontianak. Sehingga peningkatan pelayanan kepada nasbah dapat kami lakukan dengan lebih baik lagi," kata Samsir.
Ia menambahkan, Kantor Cabang Sintang di Jl PKP Mujahidin terdiri dari bangunan empat lantai dengan luas 3.709,26 meter persegi yang berdiri di atas tanah 6.783 meter persegi.
Kantor cabang Sintang lebih luas dari kantor cabang di kabupaten/kota lain, karena disiapkan menjadi kantor cabang utama yang khusus membawahi beberapa kantor cabang di daerah perhuluan.
Capem Manis Mata di Jl Provinsi Desa Ratu Elok memiliki luas bangunan 413 meter persegi di atas tanah 715 meter persegi. Capem Teluk Pakedai di Jl Parit Tuan-Tuan RT.002/RW.001 memiliki luas bangunan 237,15 meter persegi di atas tanah 2.000 meter persegi.
Capem Teluk Batang di Jl Provinsi Dusun Panca Karya RT.18 memiliki luas bangunan 387 meter persegi di atas tanah 822 meter persegi.
"Besar harapan kami, dengan kondisi gedung kantor baru ini dapat memberikan pelayanan lebih baik dan memudahkan masyarakat untuk bertransaksi dengan nyaman, aman, serta dapat memberikan kepuasan tersendiri kepada nasabah. Sehingga nasabah atau calon nasabah dapat memanfaatkan produk dan jasa Bank Kalbar yang ada," katanya.
Ia juga menginformasikan jumlah jaringan kantor Bank Kalbar posisi 31 Desember 2017 mencapai 523 jaringan kantor dan pelayanan yang tersebar di Kalbar dan Jakarta.
Terdiri dari 1 kantor pusat, 19 kantor cabang konvensional dan 3 syariah, 57 capem konvensional dan 2 syariah, 53 kantor kas konvensional dan 6 syariah, 22 kas mobil, 63 payment point, 65 layanan syariah, serta 216 ATM dan 16 CDM.