Pontianak (Antaranews Kalbar ) - Sejumlah organisasi yang tergabung Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Sambas, Kalimantan Barat, menolak pemerintah pusat mengimpor beras karena hal itu merugikan petani lokal.
"Adanya impor nanti tentu merugikan petani lokal terutama petani Sambas," ujar Koordinator Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Sambas, Fahmi Ardi saat dihubungi di Sambas, Sabtu.
Fahmi mengatakan Kabupaten Sambas sebagai wilayah yang surplus beras sehingga tidak memerlukan beras impor.
"Kami dari mahasiswa Sambas dengan dengan tegas menolak impor beras," dia.
Ia meminta DPRD Sambas dan Pemkab Sambas untuk juga menyatakan untuk menak impor.
"Pemerintah Daerah Sambas harus sampaikan kepada pemerintah pusat untuk menolak impor beras. Pemda harus menyampaikan juga Sambas siap menjadi pemasok beras di berbagai daerah karena kita memang surplus," papar dia.
Menanggapi aspirasi mahasiswa Anggota DPR RI asal Dapil Kalbar, Erwin L Tobing menegaskan jika dirinya juga dengan tegas menolak impor beras yang dilakukan oleh pemerintah melalui Kementerian Perdagangan.
"Yang penting saat ini hanya perlu tata kelola pertanian. Kita minta hal itu harus dibenahi," jelas dia.
(U.KR-DDI/N005)
Aliansi Mahasiswa Pemuda Sambas tolak impor beras
Sabtu, 3 Februari 2018 21:22 WIB