Maputo, Mozambik (Antaranews Kalbar) - Dinas suaka margasatwa Mozambik baru-baru ini mengungkapkan di Maputo bahwa meskipun tingkat perburuan gelap mengkhawatirkan, Mozambik telah mencatat hasil positif pada populasi hewan di tempat pelestariannya.
"Ada kemajuan di beberapa daerah; Taman Nasional Gorongosa adalah satu contoh. Dalam masa 10 tahun pemulihan, kami berhasil meningkatkan populasi hewan sampai 10 kali, sehingga memungkinkan taman nasional berbagi hewan dengan suaka alam lain di seluruh negeri ini," kata Mateus Muthemba, yang baru diangkat sebagai Direktur Jenderal Daerah Koservasi Margasatwa melalui upacara pengambilan sumpahnya.
Direktur Jenderal tersebut mengatakan ada contoh positif lain mengenai populasi hewan, seperti di Taman Suaka Margasatwa Maputo, dan hasilnya nyata, bukan hanya dalam hal jumlah tapi juga wisatawan, demikian laporan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Ahad pagi. Orang melakukan perjalanan berkeliling taman sekarang dapat melihat hewan, kenyataan yang tak mungkin ada 10 tahun lalu.
Lembaga suaka margasatwa mengakui bahwa ada pekerjaan besar yang harus dilakukan sebab menambah lagi populasi hewan di taman pelestarian dapat terhambat jika pemerintah kalah dalam perang melawan pemburu gelap.
"Perburuan gelap adalah salah satu ancaman buat warisan nasional kita. Itu merupakan salah satu tantangan utama yang harus dihadapi petugas suaka margasatwa, dan ini adalah bagian dari misi kita," kata Muthemba.
Taman Nasional Gorongosa adalah salah satu taman suaka margasatwa utama di Mozambik, dan berada di Provinsi Sofala di bagian tengah negeri tersebut.