Pontianak (Antaranews Kalbar) - Ketua Tim Seleksi Komisi Pemilihan Umum Kalimantan Barat periode 2018-2023 AR Muzammil mengumumkan sepuluh nama yang lolos seleksi akhir sebelum diserahkan kepada KPU-RI untuk diseleksi menjadi lima nama.
"Nama-nama ini telah melalui berbagai tahapan dan pertimbangan," kata AR Muzammil di Pontianak, Rabu.
Tim, lanjut dia, melihat dari aspek independensi, integritas, kepemimpinan serta kompetensi. "Ini kami lihat semuanya," katanya.
Tahapan yang dilalui para calon ini mulai dari seleksi administrasi, tes berbasis komputer, kesehatan, psikotes, hingga wawancara.
Selain itu, pihaknya juga menerima informasi dari masyarakat terhadap nama-nama yang masuk dalam tahap seleksi wawancara yang berjumlah 30 orang.
"Tim juga melihat rekam jejak masing-masing di daerah dengan mendatangi langsung para pihak terkait," ungkap dia.
Jadi, ujar Muzammil, tim tidak hanya menunggu laporan atau informasi dari masyarakat.
Anggota tim seleksi, Jumadi menambahkan, dalam melihat rekam jejak para calon di daerah, mereka menerima informasi dari banyak pihak. "Kami pun `silent` dalam mencari rekam jejak ini," katanya.
Sepuluh nama yang ditetapkan berdasarkan keputusan Nomor : 5/P/TIMSELKPU-PROV/61/IV/2018 tanggal 4 April 2018 berdasarkan urutan abjad yakni :
2. Erwin Irawan, anggota KPU Kota Singkawang
3. Hefni Supardi, anggota KPU Kota Pontianak
4. Lomon, Ketua KPU Landak
5. Mujiyo, wiraswasta/Ketua Panwaslu Kabupaten Kubu Raya Tahun 2012
6. Ramdan, Ketua KPU Singkawang
7. Supranto, Ketua KPU Sintang
8. Tarmizi, anggota KPU Bengkayang
9. Trenggani, anggota KPU Sambas
10. Zaenab, anggota KPU Kabupaten Kubu Raya
Muzammil mengatakan, para calon komisioner ini akan menghadapi tugas berat setelah dilantik yakni mempersiapkan pelaksanaan pilkada dalam kurun waktu sekitar 30 hari.
"Rencana minggu depan nama-nama ini akan kami bawa ke KPU RI," kata Muzammil.
(T.T011/B/N002/N002) 04-04-2018 15:57:57