Singkawang (Antaranews Kalbar) - Arus balik dari kawasan pesisir Utara Kalimantan Barat menuju Kota Pontianak, dan sebaliknya mengalami kemacetan hingga beberapa kilometer di ruas Kota Mempawah-Sungai Kunyit, Kabupaten Mempawah akibat kerusakan jembatan.
"Lebih dari satu jam harus antre di jembatan yang rusak di Sungai Kunyit," kata Shelvi, warga Pontianak yang menuju Kota Singkawang, Senin.
Ia berangkat, dari Kota Pontianak Minggu (17/6) sekitar pukul 14.30 WIB. Dalam kondisi normal, waktu tempuh dari Kota Pontianak menuju Singkawang antara 3 hingga 4 jam. Namun dalam kondisi jalur yang padat dan antrean di jembatan tersebut, waktu tempuh bertambah dua kali lipat.
Kondisi jalan yang ramai juga memperlambat laju kendaraan. Sejak menuju luar Kota Pontianak, antrean mulai terjadi ketika hendak melewati Jembatan Sungai Landak.
Polisi harus membagi antrean kendaraan hingga empat lajur sebelum menaiki satu-satunya jembatan utama kalau hendak menuju luar Kota Pontianak.
Waktu yang dibutuhkan bisa mencapai satu jam hanya untuk melewati jembatan yang panjangnya sekitar 200-an meter itu.
Di Sungai Kunyit, satu buah jembatan yang terletak di Desa Mendalok, jalan nasional Pontianak-Mempawah tengah dibongkar karena mengalami kerusakan.
Untuk melewatinya, dibuat satu jalur khusus yang harus bergiliran. Hal ini yang membuat antrean hingga mencapai lebih dari lima kilometer seperti yang terjadi pada Minggu (17/6).
Belum lagi pengendara sepeda motor yang kerap menyerobot antrean hingga semakin menghambat kendaraan yang berlawanan arah.
Arus balik dari kawasan pesisir utara Kalbar menuju Pontianak diperkirakan berlangsung pada Selasa (19/6) dan Rabu (20/6).
Pesisir Utara Kalbar seperti Kota Singkawang dan Kabupaten Sambas merupakan daerah tujuan utama mudik Lebaran di Kalbar.
Tidak hanya untuk bersilaturahmi, kepadatan terjadi juga karena masyarakat yang ingin berlibur mengingat Kota Singkawang merupakan tujuan utama wisata di Kalbar.