Pontianak (Antaranews Kalbar) - Sekretaris Daerah Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, Uray Tajudin mengatakan saat ini Sambas masih kekurangan tenaga kesehatan dan pendidikan yang berstatus Aparat Negeri Sipil (ASN)
"Kita kekurangan ASN sekitar seribuan, terutama untuk tenaga kesehatan dan pendidikan," katanya saat dihubungi di Sambas, Sabtu.
Tajudin menyampaikan bahwa kekurangan ASN lantaran sejak lima tahun terakhir Kabupaten Sambas tidak pernah melakukan penerimaan ASN tersebut.
"Oleh karena itu, tahun ini Kabupaten Sambas telah mengajukan penerimaan ASN . Berapa jumlah yang disetujui nantinya kita tidak dapat mengubah dari yang sudah diusulkan. Kalau formasi yang kita dapat dirubah nantinya kita kena diskualifikasi," katanya.
Ia mengatakan proses penerimaan ASN di Kabupaten Sambas saat ini masih dalam tahap pengajuan kepada kementerian terkait.
"Saya kemarin sudah rapat, kita berharap akhir bulan ini kita dapat jatah, itu harapan kita. Namun kepastian dari yang kami rapat kemarin menunggu dari Kementerian Aparatur Sipil Negara dan Badan Kepegawaian Negara (BKN)," papar dia.
Ia menyebutkan apabila informasi jatah penerimaan didapat maka pemerintah daerah secara terbuka menginformasikan kepada seluruh masyarakat.
"Akan kami informasikan nanti seluas- luasnnya. Saat ini baru mengusulkan sudah bertebaran informasinya, namun kalau sudah jelas jatahnya, wajib kita sampaikan kepada masyarakat. Tidak ada alasan untuk tidak disampaikan," papar dia.
Sambas kekurangan PNS guru dan tenaga kesehatan
Minggu, 22 Juli 2018 4:14 WIB