Pontianak (Antaranews Kalbar) - Mahasiswa baru Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tanjungpura Pontianak mengikuti Seminar Kebanksentralan terkait Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) di aula kantor Bank Indonesia Perwakilan Kalimantan Barat.
"Seminar ini merupakan salah satu rangkaian dari kegiatan penerimaan mahasiswa baru yang dilaksanakan selama tiga hari. Mulai dari hari ini, sampai Kamis besok, mahasiswa baru yang ada akan menerima pembekalan, sebagai persiapan mereka memasuki dunia kampus," kata Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untan, Prof Dr Eddy Suratman di Pontianak, Selasa.
Dia mengatakan, kegiatan pembekalan bagi 750 mahasiswa baru ini juga ditujukan untuk mempercepat adaptasi dengan lingkungan yang baru dan menjadi bekal keberhasilannya menempuh pendidikan di perguruan tinggi.
Kegiatan tersebut juga dapat dijadikan titik tolak inisiasi pembinaan idealisme, menanamkan dan memperkuat rasa cinta tanah air, dan kepedulian terhadap lingkungan dalam rangka menciptakan generasi yang berkarakter jujur, cerdas, peduli, bertanggung jawab dan tangguh.
"Saya pastikan, untuk proses pembekalan mahasiswa baru di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untan ini akan berbeda dengan fakultas lainnya, karena kita lebih mengedepankan akses pendidikan dengan rasa kekeluargaan. Hari ini mahasiswa baru mendapatkan materi semunar di BI, besok mereka akan mengikuti kegiatan di kampus dan hari Kamis nanti akan ada pembekalan di PCC," tuturnya.
Pada kesempatan itu, Edi juga mengatakan bahwa pihaknya bertekad mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untan tidak hanya akan diserap oleh perkantoran, namun diarahkan membuka usaha sendiri dan menjadi pebisnis unggul.
"Sebagai pimpinan Fekon, saya menyambut dengan tangan terbuka seluruh mahasiswa baru sebagai keluarga besar Fekon dan Bisnis," kata Edi.
Di tempat yang sama, Kepala Bank Indonesia Perwakilan Kalimantan Barat Prijono mengatakan, pihaknya menyambut baik dilibatkannya BI dalam proses pembekalan bagi mahasiswa baru tersebut.
Menurutnya, sebagai mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis, memang perlu untuk mendapat pembekalan tentang materi ke-Banksentralan.
"Hal ini dikarenakan perkembangan ekonomi dunia menunjukan kemajuan yang pesat ditopang oleh sistem keuangan yang stabil dan bank sentral mempunyai peran yang sangat penting dikarenakan posisinya berada di sentral sistem keuangan melalui fungsinya sebagai otoritas moneter," tuturnya.
Selaku otoritas moneter, lanjutnya, bank sentral memiliki kekuatan untuk memenuhi kecukupan likuiditas keuangan yang dibutuhkan oleh perekonomian.
"Secara umum, tidak hanya terbatas pada fungsi moneter bank sentral juga berperan sebagai otoritas dalam sistem pembayaran dan perbankan. Ketiga fungsi ini saling memiliki keterkaitan, karena kebijakan moneter hanya dapat efektif dilakukan bila memiliki sistem pembayaran yang stabil dan perbankan yang sehat," katanya.
Dengan mengikuti seminar tersebut, Prijono berharap agar mahasiswa baru bisa mengetahui dan memahami fungsi dan tujuan dari Bank Sentral, sekaligus mengetahui berbagai kebijakan yang dilakukan oleh BI dalam perekonomian nasional.