Jakarta (Antaranews Kalbar) - Xiaomi seri Mi 8 Explorer masuk ke lembaga regulasi komunikasi dan informatika Singapura, Infocomm Media Development Authority (IMDA).
Dilansir laman GSM Arena, Senin, ponsel ini terdaftar dengan nomor M1807E8A, memiliki notch yang lebih kecil dibandingkan dengan gambar yang ada di lembaga sertifikasi China TENAA.
Tapi, nama yang tertera di situs Singapura tersebut adalah Mi 8 Pro, diperkirakan menjadi nama Mi 8 Explorer versi internasional.
Baca juga: Xiaomi duduki posisi dua setelah Samsung pada Q2 pasar Indonesia
Laman tersebut menyebutkan ini merupakan pertama kalinya Mi 8 Explorer muncul di luar China, setelah TENAA memuat ponsel ini direktori mereka pada Juli lalu.
Notch yang lebih kecil dari versi di TENAA menimbulkan dugaan versi di Singapura, atau mungkin internasional, tidak memiliki teknologi pengenal wajah (facial recognition), hanya mengandalkan pemindai sidik jari.
Juli lalu, TENAA memuat informasi MI 8 Explorer tersedia dalam beberapa variasi penyimpanan, yaitu RAM 4GB, 6GB dan 8GB serta ROM 64GB, 128GB dan 256GB.
Baca juga: Komentar vivo terkait kehadiran Xiaomi Pocopohone