Pontianak (Antaranews Kalbar) - Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji mengajak kepada para peserta Pileg dan Pilpres 2019 agar memberikan edukasi politik kepada masyarakat.
"Kami berharap kepada para calon DPR, DPD, dan DPRD, baik tingkat kabupaten/kota, dan provinsi agar menjual program, kemudian visi misi serta melakukan edukasi politik pada masyarakat," kata Sutarmidji dalam sambutannya pada Deklarasi Pemilu 2019 di Kalbar, yang Aman, Damai dan Sejuk di Pontianak, Minggu.
Dalam kesempatan itu, dia juga mengajak kepada penyelenggara seperti KPU dan Bawaslu dan Panwas, agar bekerja secara profesional. Pengalaman sebelumnya, yang harus siap itu KPU dan Panwas karena ketika ada pelanggaran harus disikapi dengan bijak, sehingga hal sepele bisa diselesaikan dengan bijak pula.
"Ketika Pilkada 2018 kemarin, saya tidak pernah menyampaikan kampanye negatif, padahal peluang dan sasaran ada. Saya sampaikan pada tim, apa pun yang disampaikan tentang saya, maka senyumin saja, dan jangan ditanggapi dan diladeni atau dilayani, karena ketika meladeni kampanye-kampanye negatif itu, maka akan menghabiskan waktu dan tidak akan mendapatkan simpati dari konstituen," ungkapnya.
Menurut dia, ketika ada kampanye negatif, tutup hal itu dengan apa yang akan dilakukan, sehingga pahami dulu apa yang dihadapi masyarakat, karena sebagai penyelenggara negara sudah menjadi tugasnya untuk menyelesaikan masalah tersebut.
"Ketika kita hadir untuk menyelesaikan masalah mereka, maka itulah yang akan menjadi pilihan mereka," tuturnya.
Karena, menurut Sutarmidji berdasarkan survei, pengaruh politik uang hanya maksimal sekitar lima persen saja, yang paling tinggi pengaruhnya adalah menyampaikan kepada masyarakat terkait perubahan atau akan melakukan perbaikan-perbaikan dan perubahan pada masyarakat.
"Sebagai penyelenggara pemilu juga harus profesional, hilangkan kepentingan apa pun, lepaskan kepentingan, agar aparat keamanan lainnya bisa bekerja dengan baik, untuk terselenggaranya Pemilu yang aman, damai dan sejuk," ujar Sutarmidji.
Deklarasi Pemilu 2019, Aman, Damai, dan Sejuk diselenggarakan di kawasan "Car Free Day", Jalan Ahmad Yani Pontianak, yang diikuti oleh ratusan masyarakat dari berbagai elemen yang ada di Kalbar, termasuk perwakilan peserta Pemilu.