Pontianak (Antaranews Kalbar) - Gubernur Kaimantan Barat, Sutarmidji meminta Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono agar tetap mempertahankan Kota Pontianak sebagai citra Provinsi Kalbar.
"Saya minta Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono untuk terus meningkatkan pembangunan di Kota Pontianak. sebab Kota Pontianak adalah wajah terdepan Provinsi Kalbar, sehingga citra Kalbar itu dilihat dari Kota Pontianak, dan orang ingat Kalbar, ingat Pontianak," kata Sutarmidji di Pontianak, Senin.
Edi Rusdi Kamtono dilantik sebagai Wali Kota Pontianak untuk mengisi sisa jabatan 2013-2018. Selain Gubernur Kalbar, Sutarmidji juga melantik Gusti Ramlana sebagai Bupati Mempawah sisa jabatan 2014-2019 di Balai Petitih Kantor Gubernur Kalbar.
Ia menjelaskan, Pontianak juga menjadi barometer pembangunan supaya daerah-daerah lainnya di Kalbar juga berlomba-lomba meningkatkan pembangunan di daerahnya masing-masing.
Sutarmidji mengatakan, Pemprov Kalbar akan berlaku adil dalam hal menganggarkan pembangunan di seluruh Kalbar. Sekalipun kemungkinan-kemungkinan Provinsi Kapuas Raya terbentuk, lima kabupaten yang masuk dalam rencana provinsi baru itu, tetap mendapat kucuran anggaran untuk pembangunan di kawasan tersebut.
"Kami akan berlaku adil dalam menganggarkan dana pembangunan di kabupaten/kota yang ada di Kalbar," katanya.
Sebelumnya, Edi menjabat sebagai Wakil Wali Kota Pontianak periode 2013-2018 mendampingi mantan Wali Kota Sutarmidji yang kini menjabat sebagai Gubernur Kalbar.
Edi juga terpilih sebagai Wali Kota Pontianak bersama wakilnya, Bahasan, untuk periode 2018-2023. Pelantikan kali ini adalah untuk mengisi jabatan Wali Kota Pontianak yang hanya tersisa satu bulan lebih.
"Barusan saya dilantik mengakhiri sisa jabatan 2013-2018, kemudian tanggal 23 Desember 2018 mendatang saya akan dilantik bersama Bahasan sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota periode 2018-2023," sebutnya.
Edi berharap, dengan sisa waktu satu bulan lebih, pelantikan ini bisa memberikan semangat dan energi untuk melanjutkan pembangunan Kota Pontianak.
Menurut dia, ada beberapa permasalahan yang harus dituntaskan akhir tahun anggaran 2018 yang tidak lama lagi berakhir, pertama, adalah menghadapi akhir tahun anggaran 2018, kedua penyusunan anggaran 2019, dan ketiga antisipasi menghadapi musim penghujan, serta menghadapi hari besar keagamaan seperti Natal dan Tahun Baru.
Terkait masukan yang disampaikan Gubernur Kalbar Sutarmidji, Edi menyebut hal itu sebagai pendorong jajarannya untuk lebih semangat dan intens peduli lingkungan.
Ia pun berharap masyarakat secara umum bisa kooperatif, sebab kebijakan yang diterapkan pihaknya berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
"Kami tidak mungkin menyimpang dari aturan yang berlaku," katanya.