Jakarta (Antaranews Kalbar) - Kiper klub Crystal Palace Wayne Hennessey dituduh mencari keributan karena diduga telah melakukan gerakan salam Nazi, demikian diumumkan Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA), seperti dikutip theguardian.com, Kamis.
Hennessey, 31, membantah telah melakukan salam terlarang tersebut, yang diunggah di akun Instagram milik rekan setimnya asal Jerman Max Meyer, saat para pemain merayakan kemenangan menghadapi Grimsby di pertandingan Piala FA, beberapa waktu lalu.
"Kiper Crystal Palace Wayne Hennessey dituduh melanggar Peraturan FA, yaitu E3," demikian diumumkan FA melalui akun Twitter.
Menurut FA, gerakan salam ala Nazi yang dilakukan Hennessey dan diunggah seorang fotografer dan diunggah di media sosial, telah melanggar undang-undang FA no E3, yaitu perbuatan tidak menyenangkan atau menghina yang bisa membuat kegaduhan.
Baca juga: FA: Tidak Ada Hening Cipta untuk Margaret Thatcher
Hennessey diberi waktu sampai 31 Januari 2019 untuk memberikan tanggapan atas tuduhan tersebut. Foto Hennessey yang diunggah di Instagram Meyer itu kemudian dihapus.
Pemain anggota tim nasional Wales itu membantah telah membuat gerakan salam Nazi dan melalui akun Twitter menyatakan bahwa gerakan yang muncul di foto tersebut hanya sebuah kebetulan.
"Saya melambaikan tangan dan berteriak kepada seseorang yang mengambil foto itu dan pada saat bersamaan tangan saya berada di atas mulut agar suara saya terdengar," kata Hennessey melaui akun Twitter pada 6 Januari lalu.
"Ternyata gambar yang keluar saya seolah-olah sedang membuat gerakan salam yang tidak patut. Saya bisa meyakinkan semua orang bahwa saya tidak akan pernah melakukannya dan gerakan seperti itu benar-benar hanya sebuah kebetulan. Salam damai dari Wayne," demikian klarifikasi Wayne.
Jika FA menyatakan bahwa Hennessey bersalah, ia dapat dihukum larangan untuk tampil di lima pertandingan.