KPU Singkawang perkuat keamanan IT

Pontianak (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) terus memperkuat keamanan informasi dan teknologi (IT) KPU dalam Pemilu 2019. 

"Pihak penyelenggara pemilu seperti KPU terus memperkuat sistem informasi yang dibangun untuk publikasi pemilu kepada masyarakat," kata Komisioner KPU Kota Singkawang, Umar Faruq, Sabtu. 

Menurutnya, KPU Singkawang sudah melakukan langkah-langkah konkret untuk mencegah dan mengantisipasi serangan Siber. Diantaranya KPU di tingkat kabupaten/kota telah mendapatkan bimtek untuk memperkuat keamanan IT, dimana salah satunya semua harus mulai menggunakan email resmi @kpu.go.id dalam berkomunikasi terkait data di internal KPU demi keamanan atas potensi serangan siber. 

Peningkatan keamanan di internal KPU, kata Umar, tidak hanya terapkan oleh komisioner saja. Tapi juga para pegawai di kesekretariatan dan operator per divisi.
"Secara teknis, komisioner maupun operator telah dibekali sistem peningkatan keamanan IT KPU," katanya.

Dari hal yang paling simpel, seperti dalam mengoperasikan komputer atau laptop di kantor, masing-masing disisipkan password. 

"Sehingga tidak semua bisa mengakses perangkat komputer yang berisi informasi kepemiluan. Bahkan, password ini secara berkala kami perbaharui, demikian juga dengan website dan medsos internal KPU, kami terus meningkatkan sistem keamanannya," tuturnya.

Terkait dengan data pemilih, lanjut Umar, hal ini terintegrasi mulai dari tingkat kabupaten/kota hingga pusat. 

"Data pemilih terintegrasi di Sistem Informasi Data Pemilih (Sidalih) dan di daerah, tidak semua yang ada di KPU bisa membuka sistem ini, kecuali mereka-mereka seperti operator data dan informasi (Datin) yang sudah diberikan akses. Itupun bisa dibuka jika pusat membuka, memang keamanan data ini sangat dijaga," jelasnya.

Selain di Sidalih, masing-masing KPU juga memegang data pemilih yang format excel maupun hard copy. "Sehingga apabila ada serangan Siber, KPU tetap memiliki data pemilih di masing-masing daerah," tuturnya. 
***2***
(KR-RDO)