Pontianak (ANTARA) - KPU Kota Singkawang dibantu TNI dan Polri memindahkan kotak surat suara ke GOR Krida Mandala, di Jl Dr Sutomo, Kelurahan Pasiran, Kecamatan Singkawang Barat, Selasa.
Alasan pemindahan kotak surat suara tersebut guna memusatkan logistik berupa kotak suara di satu tempat, setelah sebelumnya berada di tiga tempat yang berbeda.
"Sehingga perlu upaya yang harus kita lakukan baik selaku penyelenggara, penanggungjawab, termasuk Pemkot untuk mengamankan kotak suara yang tersimpan di tiga tempat untuk digabungkan menjadi satu tempat," kata Kapolres Singkawang, AKBP Raymond M Masengi.
Pemindahan kotak surat suara baru bisa dilakukan Selasa ini, mengingat koordinasi yang dilakukan baru mendapatkan kepastian dan tempatnya pun berada persis di depan Kantor KPU Kota Singkawang.
"Namun, sebelum memindahkannya, saya terlebih dahulu meminta izin kepada peserta forum pleno yang hadir untuk membuktikan bahwa kami betul-betul netral dan tidak ada maksud lain, selain untuk mengamankan supaya kami bisa fokus mengamankan karena gudangnya hanya ada di satu tempat," ujarnya.
Untuk logistik kotak surat suara yang akan dipindah antara lain, logistik yang tersimpan di gudang KPU yang beralamat di Jl Yohana Godang, Gusti Lelanang dan Kantor KPU.
"Semua kita pindahkan di satu tempat yakni di GOR Krida Mandala yang disiapkan Pemkot Singkawang di depan Kantor KPU Singkawang," ungkapnya.
Dengan sudah dipindahkannya di satu tempat, katanya, maka pengawasan dan pendataan saat diperlukan bisa lebih maksimal.
"Kami hanya membantu, sedangkan yang memindahkan adalah merupakan ranahnya KPU," jelasnya.
Semua peserta pemilu semuanya menyambut baik bahkan ada yang menyarankan agar sewaktu pemindahan ada saksi mereka yang ikut. "Itu memang harapan kami, sehingga Polri transparan, terbuka dan tidak ada maksud apa pun," tuturnya.
Ketua KPU Kota Singkawang, Riko berharap, pemindahan logistik pemilu dari tiga titik penyimpanan menjadi satu tempat bisa berjalan dengan aman dan lancar.
"Intinya pemindahan ini demi keamanan dan tidak ada maksud lain," katanya.
KPU selaku penanggungjawab terhadap kotak suara maupun logistik lainnya, memang secara tenaga dan sumber daya masih mengalami keterbatasan.
"Sehingga kami berharap kepada pihak kepolisian untuk bisa membantu dan mengawal serta menjamin proses pemindahan dapat dilaksanakan dengan baik dan aman," ujarnya.
Pemindahan ini juga, katanya, diketahui oleh KPU, Bawaslu dan peserta pemilu.
Sementara Anggota Bawaslu Kota Singkawang, Rubi Ismayanto yang ikut memantau pemindahan logistik kota surat suara tersebut mengatakan, pada prinsipnya Bawaslu siap melakukan pengawasan secara langsung untuk memastikan proses pemindahan logistik agar dapat berjalan dengan aman dan lancar.
"Pemindahan logistik kotak surat suara dilakukan bersama-sama KPU, Bawaslu, Polres, TNI dan Pemkot. Prosesnya dikawal oleh TNI dan Polri dan didukung oleh Pemkot Singkawang," katanya.
Pemusatan satu lokasi tempat penyimpanan, menurut hemat Bawaslu akan lebih efektif terutama dari segi keamanan. "Karena lokasinya juga dekat dengan Kantor KPU," ujarnya.
Dia berharap, baik parpol, tim kampanye dan masyarakat bersama-sama melihat dan mengawasi proses pemilu termasuk kondisi logistik agar masyarakat dapat menilai proses ini secara transparan.
"Kita juga memberikan apresiasi terhadap dukungan semua pihak baik TNI, Polri dan Pemkot dalam mendukung proses pemilu sehingga dapat berjalan baik, salah satunya memastikan bahwa tempat logistik aman dan layak dipakai," tuturnya.