Pontianak (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji mengajak kepada seluruh masyarakat di provinsi itu, agar tidak mudah percaya terhadap hoaks atau informasi bohong yang bertujuan memecah belah masyarakat.
"Saat ini banyak penyebaran hoaks yang berisi menyudutkan pasangan capres, sehingga harus dilawan oleh semua pihak," kata Sutarmidji saat menghadiri Istighosah Qubro Muslimat NU Kalbar yang juga dihadiri Yenny Wahid di Sungai Raya, Minggu.
Apalagi, menurut dia, saat ini masuk dalam tahapan Pemilu 2019 yang diselenggarakan secara serentak, yakni Pilpres, dan Pileg baik itu memilih calon DPD, DPR RI, DPRD tingkat provinsi dan kabupaten/kota.
Sehingga, Sutarmidji mengajak kepada masyarakat Kalbar untuk tidak mudah percaya dengan berita bohong atau hoaks yang isinya banyak menyudutkan salah satu Capres tersebut.
"Kalau ada menemukan para penyebar hoaks, silakan tangkap dan serahkan pada pihak yang berwajib untuk diproses hukum," katanya.
Sementara itu, Tim Kampanye Nasional (TKN) Capres nomor 01, Joko Widodo- KH Ma'ruf Amin, Yenny Wahid juga mengajak masyarakat NU Kalbar untuk melawan hoaks.
"Hoaks adalah ancaman global, bukan hanya ancaman bagi Indonesia saja. Peran ibu muslimah, apa pun pilihan politik mari kita bersama-sama menjaga kerukunan NKRI," ajaknya.
Dalam kesempatan itu, Yenny Wahid meminta doa dan dukungan kepada warga Nahdlatul Ulama Kalbar agar penyelenggaraan Debat Cawapres 2019, malam nanti berjalan lancar dan sukses.
"Ketika tokoh NU sukses menyampaikan visi dan misinya, tentu kita akan bangga menjadi jamaah NU, sehingga yang paling penting adalah doanya," katanya.