Pontianak (ANTARA) - Ketua KPU Bengkayang, Kalimantan Barat, Musa Jairani mengatakan pendistribusian logistik Pemilu dimulai "H-3" dari hari pencoblosan terutama daerah yang sulit dijangkau baik itu jalur darat maupun air serta laut.
"Kalau daerah sulit distribusi, Siding, Suti, Pulau Kabung dan Pulau Lemukutan di Sungai raya dan sebagainya ada di Lembah Bawang," ujarnya saat dihubungi di Bengkayang, Senin.
Ia menjelaskan, dada 792 TPS yang tersebar di 17 Kecamatan dan 122 desa yang ada di Kabupaten Bengkayang.
"Kita pastikan pengiriman akan tiba dengan aman. Kita juga antisipasi kotak suara akan dibungkus dengan kantong plastik khusus. Serta kertas di dalam kotak juga kita bungkus pakai plastik. Jadi aman walaupun melalui jalur ekstrim," papar dia.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Kabupaten Bengkayang, Yosef Harry Suyadi mengatakan untuk pengawasan distribusi logistik pemilu ke tempat yang sulit akan menunggu opsi dari KPU. "Yang pasti dari unsur pengawas memastikan logistik harus aman sampai di tujuan," ujarnya.
Sementara itu, Tokoh Agama Bengkayang, Simson Jisim meminta kepada seluruh masyarakat untuk berpartisipasi dalam Pemilu 2019, untuk menggunakan hak pilihnya. Menurutnya semua pihak harus menjaga kedamaian yang sudah ada. Jangan hanya beda pilihan membuat saling ujar kebencian, tetapi bagaimana menyikapi isu-isu yang tidak benar, hoaks, tapi berdemokrasi yang sehat.
"Pilihan kita boleh saja berbeda, tetapi jangan sampai mengacaukan perdamaian yang terjalin selama ini, di Bumi Sebalo. Mari kita jaga kesejukan, kedamaian antara kita. Tetap bersatu sehingga proses Pemilu berjalan dengan aman dan lancar," ajak dia.
Dalam Pemilu 2019 untuk keamanan, Polri yang dibantu TNI dan Pengawas Pemilu mengarahkan personelnya.
"Untuk peta kekuatan keamanan Pemilu 2019 secara umum, di Polri kita ada sebanyak 355 personel. Selain kekuatan Polri kita juga mendapatkan BKO dari TNI sebanyak 205 personel yang akan tersebar di 17 kecamatan, dan 14 Polsek serta 792 TPS," ujar Kapolres Bengakayang, AKBP Yos Guntur Yudi FS.