Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo menyampaikan duka cita yang mendalam atas meninggalnya sejumlah petugas KPPS juga mereka yang telah mendukung pelaksanaan pemilu sebagai pejuang demokrasi.
Saya kemarin sudah menyampaikan, jadi ucapan berduka cita yang mendalam atas meninggalnya petugas-petugas KPPS, juga beberapa yang di luar KPPS, saya kira beliau ini adalah pejuang demokrasi yang meninggal dalam tugasnya, kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada wartawan di Restoran Seribu Rasa, Menteng, Jakarta Pusat, Senin malam.
Jokowi secara khusus dan atas nama negara mengucapkan keprihatinan dan duka cita tersebut.
Baca juga: Tiga petugas penyelenggara Pemilu di Kalbar meninggal
Sekali lagi atas nama negara dan masyarakat saya mengucapkan duka yang sangat mendalam, katanya.
Jokowi juga mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang mendalam kepada para relawan yang telah bekerja keras baik pagi, siang, malam di tingkat pusat maupun daerah.
Semua relawan bekerja keras, tadi saya bertemu dan mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya karena telah, kita sudah kehilangan waktu, kehilangan pikiran, kehilangan material, semuanyalah, terima kasih harus saya berikan baik pusat maupun di daerah semuanya, katanya.
Ia juga bersyukur pelaksanaan pemilu telah berjalan dengan lancar sehingga semua kembali pada kegiatan normal sehari-hari.
Baca juga: Dua petugas penyelenggara pemilu di Kapuas Hulu meninggal
Saya sampaikan kita menyukuri dan Pilpres sudah berjalan dengan lancar sehingga semuanya saya sampaikan kita kembali ke aktivitas dalam kehidupan sehari hari. Adem semuanya, katanya.
Terkait rencana pertemuan dengan rival politiknya dalam Pilpres 2019, Prabowo Subianto, Jokowi mengatakan belum ada pertemuan.
Belum, belum. Ketemu saja belum. Saya memutuskan dalam rangka itu. Belum. Ya tujuannya untuk kebaikan bangsa ini, katanya.
Ia juga tidak ingin menjelaskan dengan gamblanh apa saja hal yang akan dibahas jika pertemuan itu terlaksana. Ada tapi ya enggak perlu saya sampaikan, katanya.
Jokowi mengatakan petugas KPPS yang meninggal sebagai pejuang demokrasi
Selasa, 23 April 2019 14:21 WIB