Pontianak (ANTARA) - Wakil Ketua Jaringan Pengusaha Nasional (Japnas) Kalbar, Nugroho Henray Ekasaputra menilai faktor keamanan menjadi salah satu modal kemajuan ekonomi negara yang harus terus disediakan negara terlebih lagi setelah Pemilu 2019.
“Pengusaha dalam Pemilu 2019 tentunya lebih banyak melihat seperti apa arahnya ke depan. Harapan kita semoga yang terpilih nanti baik di eksekutif maupun legislatif, Indonesia tetap aman dan damai karena modal utama kemajuan ekonomi adalah keamanan serta stabilitas politik,” ujarnya di Pontianak, Senin.
Ia tidak memungkiri tahapan Pemilu 2019 yang saat ini tengah dalam proses rekapitulasi berjenjang, perbedaan pilihan serta lainnya sedikit banyaknya berpengaruh pada aspek keamanan dan ketertiban. Namun ia yakin soal keamanan dan lainnya terus hadir di negara ini.
“Pascapemilihan baik eksekutif maupun legislatif, kembali kita bersatu bersama membangun negara ini termasuk di bidang ekonomi. Sekali lagi, stabilitas politik dan keamanan modal untuk kemajuan ekonomi bangsa ini,” papar dia.
Untuk di Kalbar sendiri, menurutnya siapa pun terpilih nanti harus tetap berkomitmen pada kemajuan daerah yang memiliki 14 kabupaten atau kota tersebut.
“Pemerintah daerah saat ini juga sudah mencanangkan desa mandiri. Tentu itu sudah cukup tepat dan terus didukung semua pihak. Desa mandiri bisa saja melalui desa wisata atau pengembangan wisata,” ujar Henray yang juga merupakan Ketua Association of the Indonesia Tours and Travel Agencies (ASITA) Kalbar.
Sementara itu, Pengamat Ekonomi Fakultas Bisnis dan Ekonomi Universita Tanjungpura Pontianak, M. Fahmi, SE, MM, AK, CA menilai pascapemilu 2019, saatnya menata masyarakat dan ekonomi lebih baik.
Terkait kemajuan ekonomi khususnya soal pengembangan UMKM sebagaimana fokus pengamatannya, harus sudah mendapat gambaran dan arah ke depan nya, oleh siapa pun presiden terpilih.
“Konten UMKM sangat jelas dan kontras akan dikembangkan dan difokuskan di Indonesia. Kita berharap visi misi kongkrit dan dibumikan di masyarakat baik dari sisi kuantitas maupun kualitas,” jelas dia.
Menurutnya orang nomor satu di Indonesia nantinya siapa pun terpilih dari sisi kuantitas harus menciptakan sejak dini pengusaha atau start up untuk menopang negara ini.
“Sedangkan dari sisi kualitas, bagaimana UMKM kita saat ini harus naik kelas. Kemudian harus ada role model, program, road map serta lainnya yang jelas. Kemudian ada aksi di lapangan sehingga persentase UMKM semakin besar dan naik kelasnya juga begitu. Sehingga UMKM terus menjadi andalan ekonomi kita,” harap dia.
Japnas Kalbar ingatkan keamanan modal kemajuan ekonomi pascapemilu
Senin, 29 April 2019 10:22 WIB