Pontianak (ANTARA) - Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi telah memetakan delapan lokasi di Provinsi Kalimantan Barat yang cocok untuk pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN).
"Dari beberapa tempat yang ada di Kalbar sangat memungkinan ada delapan titik daerah yaitu dari Kabupaten Sambas sampai ke Kabupaten Ketapang itu ada delapan titik pontensial. Nah kita akan pilih salah satu titik itu sesuai dengan cost and benefit dan modal bisnis itu diperhitungkan juga tinggal sedikit cost akan mendapatkan keuntungan yang sangat besar," kata Agus Puji Prasetyono, Staf Ahli Bidang Relevansi dan Produktivitas Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi di Pontianak, Kalbar, Rabu.
Ia mengutarakan, pihaknya sedang melakukan kajian yang mencakup geografis, lokasi dan keamanan serta lingkungan. Sehingga dalam pembangunan PLTN nanti itu semuanya aman.
Baca juga: Batan: Kalbar Miliki Potensi Uranium 25.000 Ton
"Nuklir itu safety sistemnya jauh lebih aman dari pada pembangkit lainnya," kata Agus Puji Prasetyono.
Sedangkan untuk kriteria pembangunan PLTN ini memiliki tiga kriteria, pertama bebas dari gempa, kedua dekat dengan laut, dan ketiga jauh dari kawasan penduduk. Itu syarat dasar dalam pembangunan PLTN tersebut.
Berdasarkan kriteria-kriteria tersebut, maka ada 8 lokasi yang cocok untuk dibangun PLTN di Kalbar.
Baca juga: Cadangan Uranium RI Sebagian Besar di Kalbar
Ada delapan calon lokasi pembangunan PLTN di Kalbar
Rabu, 26 Juni 2019 21:56 WIB