Pontianak (ANTARA) - Tari Harmoni Kubu Raya dan Joget Pesona Kubu Raya memeriahkan peringatan Hari Ulang Tahun Pemkab Kubu Raya ke-12, di Sungai Raya, Selasa.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kubu Raya, Cicilia Tri Agustina menuturkan, kegiatan lomba Tari Harmoni Kubu Raya dan Joget Pesona Kubu Raya tahun 2019 ini, merupakan salah satu upaya untuk membuat ciri khas Kabupaten Kubu Raya di sektor seni budaya, sehingga bisa menjadi salah satu icon Kabupaten Kubu Raya.
"Maksud dan tujuan diselenggarakan kegiatan ini, untuk mengembangkan seni budaya Kabupaten Kubu Raya termasuk sektor ekonomi kreatif dan menciptakan ciri khas Kabupaten Kubu Raya," kata Cicilia di Sungai Raya, Selasa.
Baca juga: Hari jadi ke-12, Pemkab Kubu Raya gelar jalan santai
Cicilia memaparkan, peserta lomba Tari Harmoni Kubu Raya dan Joget Pesona Kubu Raya seluruhnya berjumlah sekitar 90 tim, yang terdiri dari peserta lomba Tari Harmoni Kubu Raya berjumlah 35 tim, dan peserta lomba Joget Pesona Kubu Raya berjumlah 55 tim.
"Peserta ini berasal dari OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kubu Raya, BUM, BUM, Organisasi Masyarakat, pelajar dan umum," tuturnya.
Di tempat yang sama, Sekretaris Daerah Kubu Raya, Yusran Anizam mewakili Bupati Kubu Raya menyampaikan lomba Tari Harmoni dan Joget Pesona Kubu Raya ini memberi arti dan nilai penting dalam upaya bersama membangun icon Kubu Raya, khususnya icon seni dan budaya Kubu Raya.
Baca juga: Dodi nilai banyak potensi Kubu Raya bisa dikembangkan
"Saya berharap tari dan joget ini bisa dikenal lebih luas oleh masyarakat Kubu Raya dan masyarakat luar Kubu Raya," kata Yusran.
Yusran mengatakan, upaya pengembangan industri pariwisata memerlukan dukungan dari sejumlah program lintas sektoral, yang pelaksanaannya harus dikoordinasikan dengan ketat dan sistematis.
Suatu daerah dapat dikembangkan menjadi tujuan wisata bila daerah tersebut memiliki objek wisata alam, wisata buatan, wisata kuliner, wisata budaya dan lainnya.
"Kabupaten Kubu Raya adalah kabupaten yang masyarakatnya terdiri dari berbagai suku yang ada di Indonesia. Ada enam etnis besar di Kubu Raya yang memiliki keberagaman seni dan budaya, yang perlu kita lestarikan agar tidak punah atau tergerus oleh kebudayaan asing," tuturnya.
Baca juga: Kubu Raya gelar Pekan Seni dan Budaya
Setiap etnis di Kubu Raya, kata Yusran memiliki budaya yang berbeda, baik kesenian, adat istiadat maupun situs peninggalan bersejarah yang bernilai penting, sehingga bisa menjadi daya tarik wisata, khususnya wisata budaya.
Melalui lomba Tari Harmoni dan Joget Pesona Kubu Raya, diharapkan dapat terus meningkatkan rasa cinta terhadap seni dan budaya sendiri dalam rangka mempertahankan dan melestarikan seni budaya daerah.
Selain itu, diharapkan masyarakat dapat mencintai produk lokal, sebagai warisan budaya yang wajib dilestarikan. "Setidaknya mulailah menggunakan produk lokal dalam kehidupan sehari," katanya.
Baca juga: Ini layanan khusus menyambut HUT Pemkab Kubu Raya
Masyarakat juga diharapkan meningkatkan kreatifitas dan inovasi bagi perkembangan pariwisata dan kebudayaan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.
"Ke depan, jadikan diri kita sebagai pelaku seni budaya yang arif dengan mengedepankan budaya asli daerah, kearifan lokal dan berwawasan lingkungan," pungkasnya.
Meriahkan HUT ke-12, Pemkab Kubu Raya gelar berbagai lomba
Selasa, 9 Juli 2019 17:42 WIB