Kubu Raya (ANTARA) - Kabut asap masih menyelimuti Kalimantan Barat termasuk di Bandara Internasional Supadio di Kubu Raya pada Senin, sehingga dengan jarak pandang hanya 550 meter mengakibatkan belum ada satu pun pesawat diizinkan mendarat.
"Jarak pandang yang ada masih di bawah jarak batas aman penerbangan. Jarak pandang yang aman minimal 1.000 meter," ujar Plt Kadiv Operasional Bandara Internasional Supadio Pontianak, Didi Herdiansyah di Kubu Raya, Senin.
Ia menyebutkan sampai pukul 08.00 WIB ini seharusnya sudah ada empat penerbangan kedatangan harus mendarat di Bandara Internasional Supadio Pontianak.
"Namun karena jarak pandang rendah atau turun karena kabut asap hingga kini belum ada pendaratan. Bahkan ada beberapa penerbangan sebelumnya telah mengajukan pembatalan dan tidak ada jadwal penerbangan ke sini karena alasan cuaca," jelas dia.
Sementara, kata dia, sejauh ini untuk keberangkatan sendiri baru hanya satu penerbangan saja yakni maskapi Garuda Indonesia rute Pontianak - Jakarta.
"Penerbangan G501 rute Pontianak - Jakarta dilakukan pukul 6.34 WIB," kata dia.
Sementara satu hari sebelumnya Minggu (15/9) hingga pukul 08.00 WIB ada 10 penerbangan yang bisa dilakukan di antaranya tujuh keberangkatan dan tiga kedatangan.
Kemudian pada 08.00 WIB - 17.00 WIB ada 37 penerbangan yang terdampak berupa pembatalan penerbangan yang terdiri keberangkatan sendiri terdapat 19 penerbangan. Sedangkan 18 penerbangan yang akan datang batal.
Sementara untuk yang tertunda akibat kabut asap total ada 13 penerbangan yang terdiri enam keberangkatan dan tujuh kedatangan," jelas dia.
Kemudian di atas 17.00 WIB penerbangan di Bandara Internasional Supadio Pontianak kembali normal hingga malam dengan total penerbangan ada 13 keberangkatan dan 16 kedatangan.
Ia berharap semua pihak untuk bersama mencegah kebakaran lahan dan hutan karena sangat fatal terhadap aktivitas masyarakat termasuk di bandara.
"Kita telah merasakan bersama dampak asap. Kita berharap semua peduli. Semoga juga dalam waktu dekat hujan turun sehingga sumber api padam," kata dia.