Pontianak (ANTARA) - Bupati Landak, Kalimantan Barat, Karolin Margret Natasa mengharapkan PLN untuk membantu percepatan pengadaan aliran listrik bagi warga di daerah pedalaman yang belum tersentuh penerangan.
Pemkab Landak mengajak PLN untuk bersama-sama meningkatkan kualitas pembangunan Kabupaten Landak terutama memberikan aliran listrik ke desa-desa yang belum tersentuh dari penerangan dengan harapan dapat mengentaskan ketertinggalan daerah yang belum dialiri listrik dari PLN, kata Bupati Karolin di Ngabang, Rabu.
Menurutnya, sampai saat ini, masih banyak desa yang belum tersentuh listrik, sehingga dirinya berharap agar ada percepatan dalam pemenuhan penerangan bagi masyarakat.
Sebagai bupati, dirinya mengapresiasi bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) dari PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Kalbar untuk membantu Desa yang ada di wilayah Kabupaten Landak dengan memberikan bantuan berupa modal usaha Payment Point Online Banking (PPOB) kepada Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan bantuan untuk Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang berlangsung di Kecamatan Sengah Temila.
Pemkab Landak mengucapkan terima kasih kepada pihak PLN yang sudah mau berpartisipasi dalam mendukung pembangunan Kabupaten Landak melalui dana CSR yang dapat dimanfaatkan secara baik oleh Desa yang mendapatkan bantuan CSR.
"Saya berharap bagi BUMDes yang mendapatkan bantuan CSR secara langsung dari pihak PLN untuk dapat memanfaatkan hal ini dengan semaksimal mungkin dan tidak berpatokan hanya pada bantuan-bantuan yang sifatnya sementara, tetapi perbanyak inovasi-inovasi baru yang dapat mengembangkan BUMDes masing-masing. Untuk BUMDes yang dipercaya melayani pembayaran listrik dari PLN dapat melakukan kerjasama yang baik dan hasil keuntungannya bisa dimanfaatkan untuk desa," tuturnya.
Dirinya juga mengajak kepada pihak PLN terus melakukan terobosan terbaru lagi selain dari Payment Point Online Banking (PPOB) dengan memanfaatkan BUMDes ini sebagai outlet resmi pembayaran sehingga lebih lancer pembayaran tagihan listrik.
"Selanjutnya saya berharap adanya kerjasama lebih lanjut dari PLN dalam membuka akses penerangan di desa-desa yang belum teraliri listrik, terutama daerah-daerah yang terjangkau dan terdekat aksesnya utuk segera menjadi prioritas," katanya.
Sebelumnya, Manager UP3 Pontianak, Ari Prasetyo yang merupakan perwakilan dari PLN Unit Induk Wilayah Kalbar, bantuan yang diberikan merupakan wujud kepedulian perusahaan terhadap lingkungan, khususnya pada usaha kecil dan Pendidikan.
"Bantuan penguatan unit usaha desa dan pembuatan taman bermain senilai Rp86.500.000 kepada 7 Badan Usaha Milik Desa dan PAUD di Kabupaten Landak. Bantuan yang berasal dari program PLN Peduli pada sektor pemberdayaan masyarakat. Kami harap bantuan ini bisa berkembang dan meningkatkan pendapatan desa, karena modal usaha ini akan memudahkan akses pembayaran tagihan PDAM, BPJS dan listrik bagi masyarakat di Kabupaten Landak," kata Ari Prasetyo.
Bantuan Payment Point Online Banking (PPOB) meliputi Bumdes Ayas saradankg, Bumdes Barage Ningkakng, Bumdes Tunas Sejahtera, Bumdes Gunung Sabiawak, Bumdes Pamula, Bumdes Bakupesa Jaya, Bumdes Binua Pahokng serta Bantuan Taman Bermain PAUD Desa Kayu Ara.