Pontianak (ANTARA) - Kepala Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Kalimantan Barat, Florentinus Anum menyebutkan bahwa harga Tandan Buah Segar (TBS) produksi kebun di Kalbar saat ini mulai alami tren kenaikan hingga mencapai kisaran Rp1.300 per kilogram.
"Bersyukur kondisi harga sawit terutama TBS di Kalbar alami tren kenaikan. Kita memprediksikan tahun depan kembali bergeliat " ujarnya di sela kegiatan Indonesian Palm Oil Smallholder Conference and Expo (IPOSC) yang digelar di Pontianak, Kamis.
Ia menyebutkan bahwa kenaikan yang ada karena faktor kebijakan negara tujuan ekspor CPO Kalbar mulai melunak terutama soal tarif pajak impor.
"Seperti negara India dan Pakistan saat ini sudah mulai menormalkan tarif pajak impor. Hal itu tentu tidak membebankan harga ekspor kita sehingga berpengaruh juga pada harga yang diterima petani melalui TBS yang dijual," kata dia.
Sejauh ini kata dia dari total luas tanaman sawit di Kalbar sudah mencapai 1,7 juta hektare. Sekitar 500 hektare nya adalah kebun swadaya milik petani.
"Untuk produksi sawit sendiri 2,9 juta ton CPO per tahun. Sedangkan produktivitas rata - rata masih 2 ton per hektare CPO per tahun," jelas dia.
Sejauh ini kata dia pihaknya tengah menyoroti tentang keberadaan petani sawit swadaya. Hal itu karena ada sejumlah persoalan yang harus diatasi.
Persoalan itu seperti legalitas lahan yang dikelola terutama agar mendapatkan ISPO.
Selain itu juga, persoalan kelembagaan petani swadaya juga harus ditingkatkan agar memiliki posisi daya tawar yang kuat.
"Belum lagi soal benih yang bersertifikat yang digunakan petani lokal. Sehingga hal itu menjadi perhatian agar produktivitas meningkat atau sesuai target minimal 4 ton CPO per hektare per tahun," jelas dia.
Terkait Indonesian Palm Oil Smallholder Conference and Expo (IPOSC) yang digelar di Pontianak, 27 - 28 November 2019 sangat menyambut baik. Menurutnya dengan kegiatan itu akan memberikan informasi baru dan sebuah komitmen bersama untuk kemajuan petani swadaya atau mandiri.
"Kita sangat apresiasi kegiatan ini dan tentu akan banyak hal dibahas. Semoga memberikan dampak kepada kemajuan petani sawit kita. Apalagi kegiatan ini didukung Persatuan Organisasi Petani Sawit Indonesia," harap dia.
Harga terus membaik, TBS Kalbar capai Rp1.300/kg
Rabu, 27 November 2019 11:42 WIB