Padang (ANTARA) - Banjir merendam tiga kecamatan di Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar), akibat hujan deras yang mengguyur daerah setempat sejak pukul 19.50 WIB Kamis (19/12) malam.
"Berdasarkan data sementara ada tiga kecamatan yang terdampak banjir, saat ini hujan belum berhenti," kata Kepala Pelaksana BPBD Bukittinggi Ibentaro Samudera, dihubungi dari Padang, Kamis malam.
Ia mengatakan tiga kecamatan yang terdampak adalah Mandi Angin Koto Selayan, Aur Birugo Tigo Baleh, dan Guguk Panjang.
Baca juga: Jalan Trans Kalimantan ruas Pontianak-Tayan kebanjiran
Ketinggian genangan air di sejumlah titik dilaporkan mulai dari setengah meter hingga dua meter.
Hingga pukul 23.50 WIB pihak BPBD mencatat ada 100 Kepala Keluarga (KK) yang terdampak banjir.
Sebanyak 30 KK di antaranya dievakuasi oleh petugas karena kondisi genangan air cukup tinggi.
"Kami menurunkan dua unit perahu karet untuk evakuasi," katanya.
Baca juga: BPBD Kalbar diminta turun ke lokasi banjir di jalan Trans Kalimantan
Ia mengatakan sampai pukul 23.50 WIB hujan masih mengguyur daerah yang khas dengan bangunan Jam gadang itu.
Menurutnya salah satu penyebab banjir karena kondisi kawasan yang berada di dataran rendah dan intensitas hujan cukup tinggi sehingga tidak tertampung oleh drainase.
"Kami masih berupaya mengevakuasi bersama pihak terkait lainnya sampai sekarang. Fokus utama adalah evakuasi," katanya.
Baca juga: Evakuasi warga, ratusan rumah di Sungai Ambawang terendam banjir
Baca juga: Banjir di Jalan Trans Kalimantan mulai surut
Baca juga: Tanah longsor "dibibir " jalan penghubung Putussibau - Pontianak
3 kecamatan di Bukittinggi terendam banjir
Jumat, 20 Desember 2019 1:49 WIB