Palembang (ANTARA) - Sebanyak 135 gardu PLN mengalami gangguan kerana hujan disertai angin kencang yang melanda Kota Palembang pada Minggu sore yang berdampak pemadaman bergilir hingga malam.
Manager Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) PLN Palembang, Nanang Prasetyo, di Palembang, Minggu, mengatakan hujan deras yang disertai angin kencang juga berimbas kerusakan jaringan distribusi yang dimiliki PLN.
"Kerusakan jaringan terjadi karena pohon tumbang, sehingga butuh waktu pembersihan dan perbaikan jaringan," ujar dia.
Dia menjelaskan pohon tumbang terpantau di 17 titik di Talang Jambe, Talang Kramat, dan Sukajadi. Pohon tumbang bahkan mematahkan tiang listrik yang berdampak tidak mengalirnya listrik ke 135 gardu.
Untuk mengatasinya, kata dia, petugas memanuver beban dan pemotongan jalur yang terganggu, baik melalui SCADA maupun secara langsung. Pola manuver dan pemotongan jalur diharapkan mengurangi sebaran pemadaman.
Pengerahan personel dibagi ke beberapa lokasi gangguan. Oleh karena dampak angin kencang cukup luas maka personel harus saling mendukung, seperti layanan pelanggan Sukarami yang dibantu tim ranger dari unit Rivai, Ampera, Mariana, Panggakalan Balai, serta Sekayu.
Hingga Minggu malam, jumlah gardu yang sudah berhasil dinyalakan 127 unit atau mencapai progres perbaikan 94 persen, sedangkan sisanya masih dalam perbaikan dan penggantian tiang serta material utama.
“Tim masih berjibaku, agar listrik kembali menyala sepenuhnya,” kata Nanang.
PLN mohon maaf kepada pelanggan atas pemadaman selama proses normalisasi jaringan itu.
Pihaknya juga mengimbau masyarakat mengizinkan pemangkasan pohon yang berpotensi mengganggu jaringan listrik, termasuk pembersihan ruang, seperti jika ada baliho dan umbul-umbul.
135 gardu PLN alami gangguan akibat hujan disertai angin kencang
Senin, 23 Desember 2019 3:07 WIB