Pontianak (ANTARA) - BMKG Wilayah Mempawah, Kalimantan Barat memprediksi curah hujan di sebagian besar provinsi itu hingga sepekan ke depannya masih tinggi.
"Secara umum curah hujan di wilayah Kalbar tanggal 11 hingga 20 Januari 2020 mendatang masih cukup tinggi," kata Kepala Stasiun Klimatologi Mempawah, Syafrinal di Mempawah, Sabtu.
Ia menjelaskan, curah hujan diprakirakan berkisar antara 80-130 mm di mana curah hujan di wilayah hulu Kalbar lebih tinggi dibanding di wilayah pesisir.
"Potensi hujan secara umum diprakirakan terjadi menjelang akhir Januari 2020 dan sifat hujan diprakirakan lebih tinggi dari normalnya untuk sebagian besar wilayah hulu Kalbar," ujarnya.
Syafrinal mengingatkan, dengan potensi peningkatan curah hujan tersebut maka akan berdampak pada timbulnya genangan hingga banjir.
"Kami imbau kepada masyarakat yang bermukim di sekitar bantaran sungai agar meningkatkan kewaspadaannya terhadap dampak dari tingginya curah hujan tersebut," ujarnya.
Sebelumnya, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bengkayang, Kalbar, Yosef mengatakan pihaknya selalu waspada terhadap kemungkinan terjadi bencana alam seperti banjir dan tanah longsor. Terlebih setidaknya ada 10 kecamatan di wilayah itu yang rawan akan bencana, salah satunya banjir dan tanah longsor.
“Untuk kesiapsiagaan BPBD selalu berkoordinasi dengan lembaga atau instansi terkait termasuk TNI, Polri, para camat, lurah dan kepala desa, LSM, dunia usaha dan masyarakat agar saling melengkapi dalam upaya penanggulangan bencana banjir dan tanah longsor,” jelas dia.
Bahkan, lanjut dia dari masyarakat melakukan pelatihan mandiri dan membagi tugas diantara warga untuk pencegahan dan penanggulangan bencana.
"Tentu semua yang ada harus melibatkan berbagai pihak dan sinergi untuk pencegahan dan penanggulangan bencana di daerah ini," ujarnya.
Curah hujan di Kalbar masih tinggi sepekan, waspada pehuluan
Sabtu, 11 Januari 2020 11:05 WIB