Jakarta (ANTARA) - Bau gas di Depok, Jawa Barat sempat meresahkan masyarakat sekitar, Perusahaan Gas Negara (PGN) memberikan penjelasan resminya mengenai kejadian tersebut.
Berdasarkan informasi kepada Antara di Jakarta, Minggu, PGN menjelaskan situasi mengenai bau gas yang tercium di daerah Depok dan sekitarnya.
PGN menginformasikan bau berasal dari pekerjaan penggantian valve odorant (pembau gas) yang dilaksanakan pada infrastruktur Jargas Depok pada Jumat, 10 Januari 2020 dan telah diselesaikan pada pukul 15.00 WIB yang dilakukan oleh Operator Jargas Depok.
Baca juga: Warga Simpang Hilir dikagetkan sumur keluarkan gas pemicu api
Odorant sendiri adalah zat pembau untuk piranti keselamatan operasi yang memberikan tanda adanya gas bumi yang diberikan pada infrastruktur jargas.
Saat ini, tim PGN dan Pertagas (PGN Grup) masih terus melaksanakan pengecekan dan memastikan ulang bahwa bau berasal dari sisa pekerjaan penggantian peralatan odorant dan bukan dari kebocoran gas bumi.
Setelah itu, per tgl 11 Januari 2019 tim jargas bersama BUMD Jabar Energi bersinergi dan masih terus standby memonitor melakukan pengecekan di area jargas, meskipun sudah tidak tercium bau dari fasilitas odorant, tim tetap bersiaga memastikan tidak adanya kebocoran gas.
Baca juga: Membangun infrastruktur gas dari Barat ke Timur Kalimantan
PGN Grup berkomitmen penuh terhadap keselamatan operasi dan lingkungan dalam setiap kegiatan operasinya, serta berterima kasih kepada masyarakat yang sudah aktif menyampaikan informasi terhadap kemungkinan resiko operasi penyaluran gas bumi.
Bagi masyarakat yang ingin informasi lebih lanjut dapat menyampaikan pesan terkait gas bumi di contact center PGN 1500-645.
Baca juga: Gas Rumah Kaca Keluar Dari Dasar Laut Selandia Baru