Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Indonesia terus mendorong perkembangan industri teknologi informasi, salah satunya dengan melakukan kerja sama pendidikan berbasis teknologi informasi (TI) dengan Armenia.
"Industri 'start-up' dan inovasi juga sedang berkembang di Indonesia dan masuk dalam 10 negara dengan jumlah unicorn terbanyak di dunia," kata Presiden Joko Widodo dalam pertemuan bilateral dengan Presiden Armenia Armen Sarkissian di Hotel Emirates Palace, Abu Dhabi pada Senin.
Presiden meminta kerja sama di sektor TI itu dapat ditingkatkan dan menjadi salah satu prioritas kerja sama bilateral, mengingat perkembangan industri teknologi informasi dan perusahaan rintisan di Armenia cukup pesat.
Jokowi menambahkan Indonesia dengan Armenia memiliki hubungan sejarah yang panjang dan baik.
"Kita harus dorong hubungan sejarah ini menjadi kerja sama yang saling menguntungkan ke depan," demikian Presiden Jokowi dalam siaran pers Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden diterima ANTARA.
Baca juga: Bekraf dorong kontribusi industri kreatif digital di Kalimantan Barat
Jokowi juga berharap Armenia memiliki perjanjian perdagangan bebas dengan Uni Ekonomi Eurasia atau "Eurasian Economic Union".
Menurut dia, perjanjian itu penting sehingga Armenia dapat memanfaatkan pasar besar Indonesia dan Uni Ekonomi Eurasia yang berjumlah sekitar 450 juta.
Bahkan pada Oktober 2019, Indonesia dan Komisi Ekonomi Eurasia telah menandatangani Memorandum of Cooperation (MoC) di Jakarta.
"Ini langkah awal untuk memulai perundingan 'free trade agreement' tersebut," ucap Presiden Jokowi.
Baca juga: Enam Perusahaan Teknologi Informasi Indonesia Meriahkan "CeBIT"
Menanggapi Presiden Jokowi, Presiden Armen Sarkissian menjelaskan negaranya setuju kerja sama dengan Indonesia.
"Tentu saja kami bersedia bekerja sama dengan Indonesia di bidang teknologi informasi. Bahkan pendidikan di kami telah berbasis teknologi informasi," ujar Presiden Sarkissian.
Presiden Jokowi melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Sarkissian pada Senin sekitar pukul 09.00 waktu setempat.
Baca juga: Pelatihan Informasi Teknologi Komputer 150 Guru Pontianak
Pertemuan itu menjadi satu rangkaian acara dalam kunjungan Presiden Jokowi ke Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA).
Sejumlah menteri tampak mendampingi Presiden Jokowi di antaranya Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menko bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, Menko bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Dubes RI untuk UEA Husin Bagis.
Baca juga: Inggris Siap Lakukan Kerjasama Transfer Teknologi dengan Indonesia
Baca juga: Internet Sehat Butuh Kerja Sama Orang Tua