Pontianak (ANTARA) - Bupati Landak dr. Karolin Margret Natasa mengimbau masyarakat setempat yang memiliki hewan peliharaan, seperti anjing, kucing, kera atau lainnya yang bisa menularkan rabies untuk menvaksinasi dengna antirabies.
"Vaksinasi bukanlah membunuh tetapi melindungi hewan peliharaan dari penularan rabies, ayo bebaskan rabies dengan vaksinasi hewan sehat, manusia selamat. Penyakit rabies atau penyakit anjing gila merupakan penyakit hewan yang sangat berbahaya dan mematikan dapat menular ke manusia melalui gigitan atau cakaran, jilatan luka oleh hewan pembawa rabies atau hewan penular rabies," katanya di Ngabang, Jumat.
Baca juga: Antisipasi rabies, Kabupaten Landak siapkan 7.000 dosis
Ia juga mengatakan bahwa penyakit rabies sudah menyebar di 13 kabupaten atau kota di Kalimantan Barat dan hanya Kota Pontianak yang terbebas dari penyebaran rabies, sedangkan di Kabupaten Landak sudah menyebar di 13 kecamatan.
Untuk itu, katanya, perlu dilakukan pengendalian.
Ia mengimbau masyarakat untuk tidak membawa hewan penular rabies (HPR) khususnya anjing, dari luar Kabupaten Landak ataupun membawa anjing dari Kabupaten Landak ke kabupaten atau Kota lain.
"Jadilah pemilik hewan peliharaan yang bertanggung jawab dengan memberi makan atau minum, mengandangkan serta menjaga kesehatannya dengan vaksinasi antirabies pada hewan peliharaan setiap tahunnya," tuturnya.
Baca juga: Kalbar-Sarawak menggelar vaksinasi massal rabies di perbatasan Entikong
Setelah hewan peliharaan, seperti HPR divaksinasi antirabies oleh petugas kesehatan hewan, lanjutnya, kemudian jangan dimandikan, tetapi hewan dikandangkan atau dikurung selama 14 hari untuk mencegah kematian pascavaksinasi.
Ia juga menyampaikan jika tergigit oleh salah satu HPR, seperti anjing, kucing, atau kera, warga segera mencuci luka bekas gigitan dengan sabun dan air mengalir selama 15 menit, dan setelah itu pergi ke puskesmas untuk penanganan lebih lanjut.
"Walaupun lukanya kecil, tetapi tetap harus diperiksakan ke puskesmas dan mendapatkan vaksin untuk manusia agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan, bahkan sampai kepada kematian," kata Karolin.
Baca juga: Cegah rabies, Pemkot Singkawang vaksin anjing dan kucing
Baca juga: Dubes AS tinjau keberhasilan Ketapang kendalikan wabah rabies
Baca juga: Ribuan hewan peliharaan di Kapuas divaksin rabies