Pasien yang diisolasi di RSUD Soedarso negatif corona
Kamis, 6 Februari 2020 10:46 WIB
Pontianak (ANTARA) - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kalimantan Barat Horison menyatakan bahwa satu orang pasien yang semula di uga terdampak virus corona yang diisolasi di RSUD Soedarso dinyatakan negatif dari virus tersebut.
"Kami cukup lega sekarang, setelah mendapatkan hasil tes spesimen pasien dari Jakarta pada Subuh tadi. Hasilnya langsung kita umumkan, agar masyarakat juga tidak khawatir dan hasilnya pasien tersebut negatif dari virus corona," kata Horison saat dijumpai di RSUD Soedarso, Pontianak, Kamis.
Baca juga: KBRI Tokto percaya pada pemerintah Jepang tangani virus corona
Dia menjelaskan, memang semula diinformasikan bahwa hasil spesimen pasien tersebut akan diumumkan pada Rabu (5/2) namun karena harus benar-benar dipastikan, hasil uji spesimen tersebut baru selesai dilakukan pada Kamis dini hari tadi.
"Karena hasilnya sudah keluar, jadi masyarakat tidak perlu khawatir lagi, karena pasien tersebut tidak terdampak corona. Dari hasil pemeriksaan kesehatan, pasien tersebut juga berangsur membaik dan sore hari ini sudah bisa pulang ke rumahnya," katanya.
Meski sudah diperbolehkan pulang pada hari ini, namun kata Horison, pasien tetap akan dikontrol, mengingat status pasien masih menjadi orang dalam pengawasan Dinkes Kalbar, berikut dengan keluarga pasien.
Baca juga: Perempuan terinfeksi corona virus lahirkan bayi sehat
Baca juga: China berterima kasih kepada Indonesia, 1.020 orang sembuh dari corona
"Pasien tetap kita minta untuk kontrol kesehatan selama 14 hari, sampai benar-benar sembuh. Untuk masyarakat Kalbar, saya juga mengimbau agar bisa menjaga kesehatan dengan melakukan pola hidup sehat dan bersih," katanya.
Horison mengimbau agar masyarakat bisa menjaga pola makan dan rajin berolahraga, serta disarankan untuk menggunakan masker saat berada di luar rumah.
"Kasus virus Corona ini belum dilepaskan dari status darurat oleh WHO, makanya kita harus tetap waspada. Makanya, setiap sarana kesehatan yang ada, juga kita tetapkan masih dalam status waspada dan benar-benar mengecek kesehatan masyarakat yang memperlihatkan gejala penyakit ini," demikian Horison.
Baca juga: Seorang anak terjangkit corona di Malaysia sembuh
Baca juga: China umumkan tingkat fatalitas kasus virus corona mulai menurun
"Kami cukup lega sekarang, setelah mendapatkan hasil tes spesimen pasien dari Jakarta pada Subuh tadi. Hasilnya langsung kita umumkan, agar masyarakat juga tidak khawatir dan hasilnya pasien tersebut negatif dari virus corona," kata Horison saat dijumpai di RSUD Soedarso, Pontianak, Kamis.
Baca juga: KBRI Tokto percaya pada pemerintah Jepang tangani virus corona
Dia menjelaskan, memang semula diinformasikan bahwa hasil spesimen pasien tersebut akan diumumkan pada Rabu (5/2) namun karena harus benar-benar dipastikan, hasil uji spesimen tersebut baru selesai dilakukan pada Kamis dini hari tadi.
"Karena hasilnya sudah keluar, jadi masyarakat tidak perlu khawatir lagi, karena pasien tersebut tidak terdampak corona. Dari hasil pemeriksaan kesehatan, pasien tersebut juga berangsur membaik dan sore hari ini sudah bisa pulang ke rumahnya," katanya.
Meski sudah diperbolehkan pulang pada hari ini, namun kata Horison, pasien tetap akan dikontrol, mengingat status pasien masih menjadi orang dalam pengawasan Dinkes Kalbar, berikut dengan keluarga pasien.
Baca juga: Perempuan terinfeksi corona virus lahirkan bayi sehat
Baca juga: China berterima kasih kepada Indonesia, 1.020 orang sembuh dari corona
"Pasien tetap kita minta untuk kontrol kesehatan selama 14 hari, sampai benar-benar sembuh. Untuk masyarakat Kalbar, saya juga mengimbau agar bisa menjaga kesehatan dengan melakukan pola hidup sehat dan bersih," katanya.
Horison mengimbau agar masyarakat bisa menjaga pola makan dan rajin berolahraga, serta disarankan untuk menggunakan masker saat berada di luar rumah.
"Kasus virus Corona ini belum dilepaskan dari status darurat oleh WHO, makanya kita harus tetap waspada. Makanya, setiap sarana kesehatan yang ada, juga kita tetapkan masih dalam status waspada dan benar-benar mengecek kesehatan masyarakat yang memperlihatkan gejala penyakit ini," demikian Horison.
Baca juga: Seorang anak terjangkit corona di Malaysia sembuh
Baca juga: China umumkan tingkat fatalitas kasus virus corona mulai menurun