"Jalan Andir-Katapang tidak bisa dilalui kendaraan, kemudian jalan raya depan (pabrik) Metro (Garmin) ketinggian airnya 50 cm tapi saat ini sudah bisa dilalui," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Enjang Wahyudin, Senin.
Baca juga: Banjir lumpuhkan arus lalu lintas Medan-Padang
Berdasarkan data terbaru yang diterima Enjang dari petugas di lapangan, banjir masih meliputi Kecamatan Bojongsoang, Dayeuhkolot, dan Baleendah.
Di Kecamatan Dayeuhkolot, banjir menimbulkan genangan setinggi 20 hingga 120 cm di Desa Dayeuhkolot, Citeureup, Pasawahan, dan Cangkuang Wetan.
Baca juga: Ruas Jalan Putussibau - Pontianak lumpuh total akibat banjir
"Di Kecamatan Dayeuhkolot, jumlah warga terdampak mencapai 1.413 kepala keluarga (KK) dan 67 KK mengungsi di Aula Dayeuhkolot, Gedung PLN, Kantor RW, Masjid Argadinata dan Masjid Ashopia," kata dia.
Di Kecamatan Baleendah, banjir menimbulkan genangan air 20 hingga 120 cm di Kelurahan Andir dan Baleendah serta berdampak pada 4.434 keluarga dan memaksa 70 keluarga mengungsi di Gedung BPBD Kabupaten Bandung.
Selain itu, banjir menimbulkan genangan setinggi 10 sampai 110 cm di Desa Bojongsoang dan Tegal Luar di Kecamatan Bojongsoang, menggenangi 1.880 rumah dan berdampak pada 7.045 keluarga.
Baca juga: Ruas jalan Putussibau-Pontianak terputus akibat banjir
Baca juga: Ruas jalan Putussibau - Pontianak terputus akibat banjir
Baca juga: Pria lumpuh tewas dalam kebakaran di Kotabaru