Pontianak (ANTARA) - Direktur Ketahanan Remaja (Hanrem) BKKBN (Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional) Pusat, Eka Sulistia Ediningsih menyatakan, untuk menjadi seorang Duta Generasi Remaja (GenRe) BKKBN itu tidak mudah, remaja yang terpilih pastilah memiliki kelebihan berbagai bidang yang memang bisa diandalkan.
"Duta GenRe itu keren, dan kalau sudah menjadi Duta GenRe itu katanya, untuk mengikuti audisi kompetisi remaja lain bisa menjadi suatu yang ringan," ujar Eka di Pontianak, Kamis.
Ia menambahkan, di Jakarta para anak-anak GenRe selalu ditantang untuk menjadi abang atau none Jakarta.
"Saya memberi apresiasi yang besar kepada Plt Kepala Perwakilan BKKBN Kalbar yang mau memberi peluang untuk memfasilitasi para Duta GenRe dalam melaksanakan kegiatan temu kerja GenRe ini," lanjut Eka.
Ia menilai kegiatan itu seirama dengan apa yang sedang menjadi fokus program dari BKKBN RI, di mana BKKBN RI saat ini sedang melakukan rebranding, karena program keluarga berencana ini telah dirumuskan sejak 1970.
"Hal itu tentu tidak terhubung dengan kalian sebagai kaum remaja yang ada saat ini, artinya bila tetap diterapkan maka program-program penting BKKBN sulit dipahami oleh kaum remaja saat ini," sebutnya.
Eka menjelaskan, keterlibatan kaum remaja sangatlah penting terutama dalam pembangunan keluarga bahagia, sejahtera dan keluarga berencana ini melalui program Kependudukan Keluarga Berencana dan PembangunanKeluarga (KKBPK), karena untuk mewujudkan program itu haruslah dimulai dari awal dan harus melibatkan kaum remaja.
"Sebagai Duta GenRe yang berasal dari berbagai kabupaten/kota se-Kalbar, sudah seharusnya dalam pertemuan ini kalian manfaatkan dengan baik. Dari masukan-masukan narasumber, susunlah agenda kerja yang baik agar pembangunan keluarga berencana melalui program kerja GenRe Kalbar dapat lebih maju dan tercapai," tambahnya.