Pontianak (ANTARA) - Kondisi bangunan Sekolah Dasar (SD) Negeri 1 Tebas, Kabupaten Sambas, saat ini sangat memprihatinkan, bahkan bagian atap bangunan itu sudah banyak berlubang sehingga mengganggu aktivitas belajar dan mengajar di sekolah itu.
Kepala Sekolah Negeri SD Negeri 1 Tebas, Tamrin dalam keterangan tertulisnya di Pontianak, Jumat, mengatakan beberapa ruangan pernah direhab di tahun 2013 lalu, akan tetapi setelah itu sampai saat ini tidak pernah lagi direhab.
"Bangunan sekolah dikelola sejak 1994, kemudian di tahun 2013 pihak pemerintah merehap dua ruangan kelas, namun setelah itu hingga kini belum direhab kembali, terutama bagian atap yang sudah banyak lubang, sehingga sangat memperhatikan untuk pelaksanaan kegiatan belajar mengajar," ungkapnya.
Ia juga mengatakan bahwa usulan dari pihak sekolah sampai saat ini masih belum ada tanggapan dari Pemerintah Kabupaten Sambas.
"Bahkan sebelumnya pihak sekolah sudah pernah mengusulkan baik kepada pihak eksekutif maupun legislatif, hanya saja sampai saat ini belum mendapat tanggapan apapun," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Komite SD Negeri 1 Tebas, Asnandi mengatakan selain kondisi bangunan yang memperhatinkan, sekolah tersebut juga kekurangan tenaga pengajar, baik negeri maupun honorer.
"Di sekolah ini siswanya berjumlah 79 orang, dengan guru enam orang dan dibantu guru honorer sebanyak dua orang," katanya.
Adapun lokasi Sekolah Dasar (SD) Negeri 1 Tebas, yaitu di Gang Abu Bakar, Jalan Kuala, Desa Tebas Kuala, Kecamatan Tebas, Kabupaten Sambas, dengan luas lahan 2.400 meter persegi dengan ukuran gedung 790,50 meter persegi.
Kondisi bangunan SDN 1 Tebas sangat memprihatinkan
Jumat, 6 Maret 2020 16:33 WIB