Pontianak (ANTARA) - Jajaran Pemerintah Kota Pontianak, menggelar "seminar banjir" guna mencari solusi dalam mengatasi permasalahan tersebut.
"Seminar ini bertujuan untuk mencari solusi dalam menyelesaikan permasalahan banjir di Kota Pontianak," kata Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono saat membuka seminar itu di Pontianak, Kamis.
Edi menyebutkan, acara seminar banjir itu ditunggu-tunggu, apalagi pada 23 November 2019, Pontianak dilanda banjir. "Saya melihat dalam hal ini, kita tidak mungkin saling menyalahkan dan saling membenarkan, tetapi dalam hal ini mesti ada satu solusi, baik dalam jangka pendek, menengah dan jangka panjang," ujarnya.
Selain itu, menurut dia bicara masalah banjir, tidak bisa dari sisi teknis saja, juga ada non teknis dan lain sebagainya.
"Saya punya ide untuk mengadakan seminar dengan mengundang seluruh komponen yang bisa memberikan solusi, mulai masalah teknis, dari pihak perguruan tinggi, asosiasi, pakar, budayawan dan BMKG juga kita libatkan dalam seminar ini," terangnya.
Menurutnya tokoh agama dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) juga berperan dalam memberikan solusi untuk permasalahan banjir di Kota Pontianak.
"Karena bicara masalah tentang alam ini mungkin MUI dan tokoh agama juga kita libatkan dan juga masyarakat awam yang bermacam variasi, supaya semuanya bisa komprehensif," tambahnya.
Dalam hal ini, dirinya sekarang adalah sebagai pengambil kebijakan dari program perancanaan sampai pelaksanaan dalam mengatasi masalah banjir di Kota Pontianak, sehingga membutuhkan masukan dan saran dari semua pihak dalam mengatasi permasalahan tersebut.
Dia berharap setelah seminar banjir itu digelar, maka bisa menghasilkan rumusan-rumusan untuk mengatasi permasalahan banjir yang selama ini dihadapi.
"Jadi dalam seminar ini paparan narasumber akan terbuka semuanya, sehingga setelah selesai seminar, kita harap akan ada rumusan dari apa yang telah disampaikan dan akan ditindak lanjuti dan mudah-mudahan bisa di implementasikan," harapnya.