Kapuas Hulu (ANTARA) - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kapuas Hulu Kalimantan Barat, Petrus Kusnadi mengatakan aktivitas belajar mengajar di sekolah wilayah tersebut diliburkan sebagai antisivasi penyebaran virus corona.
" Libur sekolah mulai 16 hingga 29 Maret 2020, itu sebagai bentuk kewaspadaan dan antisipasi kita terkait penyebaran Corona ," kata Petrus Kusnadi, dihubungi Antara, di Putussibau, Ibu Kota Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Minggu.
Disampaikan Petrus, Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu mengeluarkan surat Bupati Kapuas Hulu tersebut berdasarkan Surat Gubernur Kalimantan Barat nomor 800/8028/Kesra - B Tentang kewaspadaan dan kesiapsiagaan terhadap penyebaran dan penularan virus corona (Covid -19) di Provinsi Kalimantan Barat.
Menurut Petrus, ada beberapa poin dalam surat edaran Bupati Kapuas Hulu diantaranya yaitu libur sekolah tersebut untuk Paud/TK, SD/MI, SMP/Mts Negeri dan swasta yang menjadi kewenangan pembinaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kapuas Hulu.
Menurut dia, aktivitas belajar disekolah memang diliburkan, namun para siswa wajib belajar di rumahnya masing - masing yang diberikan tugas oleh gurunya.
Sedangkan untuk, kelas sembilan (9) SMP/Mts tetap melaksanakan kegiatan sesuai dengan jadwal ujian satuan pendidikan dan ujian nasional.
" Para kepala sekolah dan tenaga pendidik, tetap hadir di sekolah sesuai hari dan jam kerja sesuai ketentuan," jelas Petrus.
Selain itu, Petrus juga mengatakan kepala satuan pendidikan dan guru tetap mengontrol perkembangan anak didiknya melalui orang tua dan memastikan peserta didik tidak keluar rumah, apabila tidak penting.
" Porseni juga yang sudah dijadwalkan pada 23 hingga 28 Maret 2020, untuk sementara pelaksanaannya ditunda sampai pemberitahuan lebih lanjut," ucap dia.
Petrus Kusnadi pun mengimbau agar para orangtua murid meningkatkan pengawasan terhadap anak - anaknya, sehingga aktivitas belajar di rumah bisa berjalan dengan baik dan anak - anak tidak diperbolehkan berkeliaran di luar rumah.
" Kami berharap kerjasama masyarakat khususnya orangtua murid untuk mengawasi anaknya masing - masing, tentu kita tidak menginginkan virus corona merambah Kapuas Hulu dan semoga tidak terjadi terhadap anak - anak kita, keluarga dan masyarakat Kapuas Hulu," pinta Petrus.