Kapuas Hulu (ANTARA) - Rasima (58) seorang warga Dusun Rantau Duata, Desa Bontai, Kecamatan Jongkong, wilayah Kapuas Hulu, Kalimantan Barat di duga sengaja mengakhiri hidupnya dengan sebilau pisau karena sakit yang dideritanya.
" Yang bersangkutan sudah sering menyampaikan kepada anaknya, mau mengakhiri hidup, karena sakit yang dertianya," kata Kapolres Kapuas Hulu, melalui Kapolsek Jongkong, AKP Josni Barus dihubungi Antara, di Putussibau, Kapuas Hulu Kalimantan Barat, Kamis.
Disampaikan Josni, berdasarkan keterangan anak kandungnya, korban sudah lama menderita sakit komplikasi, seperti luka lambung, mag, berak darah dan tidak bisa tidur.
Menurut dia, karena tidak bisa tidur malam, korban sering minum obat tidur yang melebih dosis.
" Jadi korban (Rasima) itu sering mengeluh sakit setelah istrinya meninggal dunia dua tahun lalu," ungkap Josni.
Bahkan kata Josni, sebelum kematian korban anaknya sudah sering menasehati agar tidak berkata ingin mengahiri hidup.
" Menurut keterangan kami dapatkan, korban tidak pernah ada masalah dengan keluarganya mau pun lingkungan masyarakat," jelas Josni.
Rasima (korban) ditemukan tewas di dapur rumahnya pada Kamis (19/3) sekitar pukul 15.15 WIB, dengan luka bagian leher, perut bagian tengah dan usus bagian perut sebelah kiri keluar, tidak jauh dari kaki korban terdapat sebilah pisau dapur yang berlumuran darah.
Polisi : Rasima bunuh diri diduga tak sanggup menahan penyakitnya
Jumat, 20 Maret 2020 6:45 WIB