14 Warga Singkawang karantina mandiri usai pulang dari Serikin
Minggu, 22 Maret 2020 17:32 WIB
Pontianak (ANTARA) - Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie didampingi Kapolres Singkawang, AKBP Prasetiyo Adhi Wibowo memantau kondisi kesehatan warganya yang baru sepekan pulang dari Serikin, Malaysia, Minggu.
"Pemantauan ini dikarenakan adanya laporan dari Anggota DPRD Singkawang, Muhammadin yang memberitahukan ada sebanyak 40an orang warga Singkawang yang baru pulang dari Serikin Malaysia," kata Tjhai Chui Mie.
Sehingga, dirinya langsung mendatangkan tim medis dari Polres Singkawang dan Puskesmas untuk melakukan pengecekan terhadap kesehatan mereka.
"Namun dari 40 orang yang baru pulang dari Serikin ini, yang baru terkumpul dan diperiksa pada hari ini ada sebanyak 14 orang. Saya harap kepada Bapak Muhammadin dapat mengumpulkan sisanya besok untuk langsung dibawa ke Puskesmas guna melakukan pengecekan awal terhadap masyarakat kita yang baru pulang dari Serikin," ujarnya.
Kemudian, dia juga meminta kepada 14 orang yang sudah diperiksa untuk melakukan karantina mandiri di rumahnya masing-masing selama 14 hari.
"Meski pada pemeriksaan hari ini mereka tidak demam, hanya mengalami sedikit batuk dan pilek. Kita akan lihat perkembangannya dan akan kita informasikan kembali kepada masyarakat," ungkapnya.
Anggota DPRD Singkawang, Muhammadin mengakui, cukup banyak warga Singkawang yang berjualan di Serikin Malaysia.
"Mereka biasa berangkat Jumat, kemudian Sabtu dan Minggu berjualan di Serikin dan kontak langsung di Malaysia," katanya.
Saat pulang ke Singkawang, mereka mengeluh demam, batuk dan pilek. Kemudian, mereka dikumpulkan untuk diperiksakan ke tim medis.
"Hasil pemeriksaan, mereka dianjurkan untuk melakukan karantina mandiri di rumahnya masing-masing," ujarnya.
Selama karantina, mereka tidak boleh keluar rumah selama 14 hari. Mengingat mereka baru pulang dari Serikin satu pekan yang lalu.
"Kita lihat perkembangannya lah selama 14 hari nanti," ungkapnya.
Untuk warga lainnya yang belum diperiksa, diharapkan besok bisa memeriksakan diri ke Puskesmas. "Karena ada sekitar 47 orang yang biasa berjualan ke Serikin. Artinya, selain pemerintah yang aktif, masyarakat juga harus bisa aktif sehingga penularan Covid-19 dapat dicegah sedini mungkin," jelasnya.
"Pemantauan ini dikarenakan adanya laporan dari Anggota DPRD Singkawang, Muhammadin yang memberitahukan ada sebanyak 40an orang warga Singkawang yang baru pulang dari Serikin Malaysia," kata Tjhai Chui Mie.
Sehingga, dirinya langsung mendatangkan tim medis dari Polres Singkawang dan Puskesmas untuk melakukan pengecekan terhadap kesehatan mereka.
"Namun dari 40 orang yang baru pulang dari Serikin ini, yang baru terkumpul dan diperiksa pada hari ini ada sebanyak 14 orang. Saya harap kepada Bapak Muhammadin dapat mengumpulkan sisanya besok untuk langsung dibawa ke Puskesmas guna melakukan pengecekan awal terhadap masyarakat kita yang baru pulang dari Serikin," ujarnya.
Kemudian, dia juga meminta kepada 14 orang yang sudah diperiksa untuk melakukan karantina mandiri di rumahnya masing-masing selama 14 hari.
"Meski pada pemeriksaan hari ini mereka tidak demam, hanya mengalami sedikit batuk dan pilek. Kita akan lihat perkembangannya dan akan kita informasikan kembali kepada masyarakat," ungkapnya.
Anggota DPRD Singkawang, Muhammadin mengakui, cukup banyak warga Singkawang yang berjualan di Serikin Malaysia.
"Mereka biasa berangkat Jumat, kemudian Sabtu dan Minggu berjualan di Serikin dan kontak langsung di Malaysia," katanya.
Saat pulang ke Singkawang, mereka mengeluh demam, batuk dan pilek. Kemudian, mereka dikumpulkan untuk diperiksakan ke tim medis.
"Hasil pemeriksaan, mereka dianjurkan untuk melakukan karantina mandiri di rumahnya masing-masing," ujarnya.
Selama karantina, mereka tidak boleh keluar rumah selama 14 hari. Mengingat mereka baru pulang dari Serikin satu pekan yang lalu.
"Kita lihat perkembangannya lah selama 14 hari nanti," ungkapnya.
Untuk warga lainnya yang belum diperiksa, diharapkan besok bisa memeriksakan diri ke Puskesmas. "Karena ada sekitar 47 orang yang biasa berjualan ke Serikin. Artinya, selain pemerintah yang aktif, masyarakat juga harus bisa aktif sehingga penularan Covid-19 dapat dicegah sedini mungkin," jelasnya.