Pontianak (ANTARA) - Majelis Ulama Indonesia Provinsi Kalimantan Barat telah mengeluarkan penjelasan mengenai pelaksanaan Shalat Idul Fitri tahun 1441 Hijriyah yang bertepatan dengan pandemi COVID-19.
Salah satunya mengenai pelaksanaan Shalat Idul Fitri di rumah.
Berdasarkan penjelasan Ketua MUI Provinsi Kalbar H Basri HAR di Pontianak, Rabu, tata cara untuk Shalat Idul Fitri di rumah sebagai berikut :
Jika shalat Idul Fitri dilaksanakan secara berjamaah, maka ketentuannya sebagai berikut:
a. Jumlah jamaah yang shalat minimal 4 orang, satu orang imam dan 3 orang makmum.
b. Kaifiat shalatnya mengikuti ketentuan Kaifiat Shalat Idul Fitri Berjamaah.
c. Usai shalat Id, khatib melaksanakan khutbah.
d. Jika jumlah jamaah kurang dari empat orang atau jika dalam pelaksanaan shalat jamaah
di rumah tidak ada yang berkemampuan untuk khutbah, maka shalat Idul Fitri boleh
dilakukan berjamaah tanpa khutbah.
Sedangkan jika shalat Idul Fitri dilaksanakan secara sendiri (munfarid), maka ketentuannya sebagai berikut:
a. Berniat shalat Idul Fitri secara sendiri.
b. Dilaksanakan dengan bacaan pelan (sirr).
c. Tata cara pelaksanaannya mengacu pada Kaifiat Shalat Idul Fitri Berjamaah.
d. Tidak ada khutbah.
Ini panduan MUI untuk Shalat Ied di rumah
Rabu, 20 Mei 2020 13:47 WIB