Pontianak (ANTARA) - Bupati Landak, Kalimantan Barat, Karolin Margret Natasa menyosialisasikan persiapan penerapan tatanan normal baru yang akan dilakukan Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 setempat.
"Sosialisasi ini kita lakukan berdasarkan Surat Bupati Landak Nomor 360/271/GTTP/VI/2020 tanggal 15 Juni 2020 perihal Sosialisasi Persiapan Normal Baru Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Kabupaten Landak," kata Karolin di Ngabang, Senin.
Pada kesempatan itu, Karolin memyampaikan bahwa saat ini Kabupaten Landak belum melaksanakan tatanan normal baru, tetapi untuk itu Pemerintah Kabupaten Landak terus melaksanakan persiapan.
"Apakah kita akan melaksanakan normal baru, jawabannya belum. Makanya untuk itu kita siapkan dulu sehingga kita benar-benar siap melaksanakan sambil memberikan pemahaman kepada masyarakat dalam memasuki masa tersebut, sampai saat ini berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Nasional Kalimantan Barat masih berada di zona orange," tuturnya.
Karolin mengatakan bahwa pandemi COVID-19 akan berlangsung lama dan terus ada hingga vaksin COVID-19 ditemukan. Untuk itu, Bupati Landak mengajak seluruh perangkat Pemerintah Kabupaten Landak dan masyarakat.
"Situasi seperti sekarang ini diperkirakan tidak akan selesai dalam waktu singkat, COVID-19 masih akan menjadi persoalan bagi dunia samapi vaksin atau obatnya ditemukan. Oleh karena itu kita akan memasuki masa kenormalan baru pada waktunya sehingga kita berusaha menurunkan angka kasus di kabupaten Landak," katanya.
Lebih lanjut Bupati Landak menjelaskan masih banyak persiapan yang akan dilakukan dalam memasuki masa kenormalan baru seperti pemahaman masyarakat dengan istilah tersebut, pengetahuan kepada Pemerintah Desa terhadap tugas dan fungsi mereka saat kenormalan baru dan dibukanya kembali sektor pendidikan.
"Memang yang masih sangat berat untuk kita lakukan adalah dibukanya kembali sektor pendidikan, sehingga kita tinggal menunggu arahan dari pemerintah pusat sehingga akan ada panduan-panduan dalam rangka membuka kembali sekolah," kata Karolin.