Pontianak (ANTARA) - Ikatan Mahasiswa Kecamatan Teluk Keramat (Imtek), Kabupaten Sambas menyesalkan kejadian kasus asusila yang dilakukan ayah sendiri terhadap anak kandung di Desa Teluk Kembang, Kecamatan Teluk Keramat.
"Kita sangat menyesalkan kejadian tersebut. Apalagi kejadian keji itu dilakukan oleh ayahnya sendiri. Ini sangat tidak pantas dilakukan oleh orang tua terhadap anaknya," ujar Ketua Imtek, Dimas saat dihubungi di Sambas, Jumat.
Selaku mahasiswa Kecamatan Teluk Keramat ia meminta kepada pihak yang berwajib untuk memberikan efek jera agar ini tidak menjadi contoh untuk yang lainnya dan menjadi efek jera terhadap pelaku.
"Harus ada efek jera terhadap pelaku agar tidak menjadi contoh yang baik terhadap lingkungan keluarga," katanya.
Dimas yang juga kader Komite Mahasiswa Kabupaten Sambas (KMKS) juga sangat prihatin terhadap kasus asusila di Kabupaten Sambas yang belakangan ini semakin menjadi-jadi. Ini akan berdampak negatif bagi lingkungan, terutama lingkungan keluarga.
"Saya juga sangat prihatin dengan kondisi kabupaten Sambas sekarang, dengan maraknya kasus asusila ini tentunya tidak sehat terhadap lingkungan apalagi untuk lingkungan keluarga,"tegasnya.
Apalagi kasus asusila ini banyak terjadi oleh orang terdekat atau orang yang dikenal oleh korban maupun pelaku. Ini akan menjadi ancaman bagi setiap keluarga apabila tidak ada langkah pencegahan yang nyata dan menimbulkan efek jera.
"Kasus asusila ini akan menjadi ancaman bagi setiap keluarga jika tidak ada langkah pencegahan yang dapat mencegah kejadian ini dalam hal ini pemerintah daerah kabupaten Sambas," ujarnya.
Ia meminta pemerintah daerah memberikan program-program yang dapat memberikan manfaat bagi masyarakat agar memiliki aktivitas yang baik untuk lingkungannya. Kemudian apabila pemerintah daerah tidak mampu untuk meminimalisir kejadian ini maka pemerintah provinsi atau pemerintah pusat memberikan perhatian yang lebih agar kejadian semacam ini tidak terjadi lagi.
"Harapannya semoga pemerintah daerah lebih serius dan tegas dalam menangani maraknya kasus kasus pencabulan yang selalu saja menjadi topik utama di Kabupaten Sambas," harapnya.
Sebelumnya, pada Kamis (2/7) aparat kepolisian di Sambas telah mengamankan seorang pria DI tersangka dugaan kasus asusila terhadap anak kandungnya sendiri.
Pelaku berinisial DI, telah melakukan tindak pidana perbuatan asusila terhadap anak di bawah umur yang dilakukan sejak bersekolah kelas 3 SD atau 17 tahun lalu. Korban sempat ke luar negeri dan ketika datang, aksi nekat asusila dilakukan namun gagal dan kini dilaporkan serta telah diamankan aparat.
Mahasiswa Teluk Keramat kecam kasus asusila ayah terhadap anak kadung
Jumat, 3 Juli 2020 14:50 WIB