Surabaya (ANTARA) - PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur menerjunkan 114 Unit Layanan Pelanggan (ULP) PLN di wilayah setempat untuk menyadarkan masyarakat terhadap bahaya bermain layang-layang pada jaringan listrik, melalui kegiatan sosialisasi layang-layang dan benda terbang lain.
Senior Manager Distribusi PLN UID Jatim Adriansyah dalam keterangan pers yang diterima di Surabaya, Sabtu, mengatakan hingga pertengahan Juni 2020, tercatat 49 kali listrik padam di provinsi ini akibat layang-layang dan membuat sedikitnya 4.429 pelanggan terdampak, seperti di kawasan Kutisari hingga Prapen, Surabaya.
"Oleh karena itu, kami terjunkan insan PLN untuk memberikan edukasi kepada masyarakat mulai dari tingkat desa, kecamatan, Koramil, Polsek, hingga kabupaten/kota," katanya.
Adriansyah mengaku PLN UID Jatim juga menggiatkan upaya edukasi hingga lingkup terkecil, mulai dari sosialisasi melalui sosial media, radio, spanduk, pamflet hingga edukasi langsung ke masyarakat.
"Mengingat banyaknya kasus layang-layang dan balon udara yang mengenai jaringan listrik, kami sosialisasikan ini selama beberapa pekan di seluruh wilayah Jawa Timur," kata Adriansyah.
Manager Bagian Jaringan untuk wilayah Mojokerto Faris Fitrianto mengaku telah memiliki kiat jitu menghadapi maraknya layang-layang yang mengenai jaringan listrik.
"Pertama kami petakan dulu lokasi bermain layang-layang terbanyak, lalu kami evaluasi lokasi yang sering terjadi gangguan penyulang akibat layang-layang. Setelah itu, kami eksekusi patroli jaringan, pembersihan sampah jaringan, giatkan penyebaran brosur, talkshow radio, sosialisasi langsung, pemasangan spanduk. Kami juga memohon dukungan penuh dari seluruh pemegang kebijakan untuk mendukungnya," katanya.
Sementara itu, Manager UP3 Sidoarjo Chaidar Syaifullah juga melakukan hal yang sama, yakni meminta dukungan kepada pemerintah setempat untuk menjaga keandalan pasokan listrik dengan menyosialisasikan kepada seluruh warga Sidoarjo terkait bahaya bermain layang-layang di dekat jaringan listrik.
Pihaknya, kata Chaidar, juga melakukan patroli jaringan secara harian untuk mendapatkan hasil yang signifikan. "Upaya-upaya ini terus kami lakukan untuk menjaga keandalan pasokan listrik agar masyarakat bisa merasa nyaman dan tenang menikmati aliran listrik," tuturnya.