Kapuas Hulu (ANTARA) - Jajaran Kodim 1206 Putussibau, tepatnya di Koramil 07 Empanang, Kecamatan Empanang daerah perbatasan Indonesia - Malaysia, wilayah Kapuas Hulu, Kalimantan Barat membentuk tim siaga Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di tingkat desa di daerah tersebut.
" Kami bersama pihak kecamatan dan pihak perusahaan perkebunan kelapa sawit telah membentuk Tim siaga Karhutla untuk mengantisipasi terjadinya Karhutla," kata Danramil 07 Empanang, Pelda Abdias Hingaan, menghubungi ANTARA, di Putussibau, Ibu Kota Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Jumat.
Disampaikan, Abdias segala peralatan penanggulangan dan penanganan Karhutla di daerah itu di fasilitasi oleh PT Kapuasindo Palm Industry Region Empanang yang di serahkan secara simbolis kepada Ketua Tim Siaga Karhutla.
Menurut dia, untuk Tim siaga Karhutla saat ini baru di bentuk di dua desa yaitu Desa Keling Panggau dan Desa Bajau Andai yang merupakan desa binaan Koramil 07 Empanang.
" Kami juga bersama pihak kecamatan, Polsek dan perusahaan melakukan sosialsiasi terkait Karhutla mulai dari tata cara pembakaran hingga dampak Karhutla yang dapat berujung ke pidana," jelas Abdias.
Baca juga: Pemkab Landak-Polda Kalbar bahas kesiapan cegah karhutla
Baca juga: Kapolda Kalbar gencar sosialisasikan pencegahan COVID-19 dan Karhutla
Sementara itu, Manager PT Kapuasindo Palm Industry Region Empanang, Pambudi mengatakan sinergitas semua pihak dalam penanggulangan Karhutla sangatlah penting, mulai dari pihak TNI, Polri, pemerintah kecamatan dan desa hingga pihak perusahaan.
Ia mengatakan untuk mendukung penanggulangan Karhutla di wilayah Empanang, pihak perusahaan PT Kapuasindo Palm Industry telah membantu alat pemadam api beserta terlibat langsung dalam tim siaga Karhutla.
" Yang terpenting sinergitas kita terus terjaga bagaimana upaya kita bersama dalam mencegah dan menanggulangi Karhutla, sehingga tidak saling menyalahkan, karena memang persoalan Karhutla itu tanggungjawab bersama dan kami dari perusahaan berupaya membantu semampu kami salah satu contoh memgasilitasi segala peralatan pemadam api, mulai dari pakaian hingga alat pemadam api, karena itu untuk kepentingan bersama," kata Pambudi.
Bahkan kata Pambudi, telah dibuat kesepakatan bersama terkait persoalan Karhutla yang ditandatangani oleh sejumlah pihak seperti pihak perusahaan, Koramil, Kapolsek, Camat dan kepala desa serta tokoh masyarakat.
" Itu semua bentuk sinergitas kami di wilayah kecamatan, mudah - mudahan persoalan Karhutla bisa teratasi," ucap Pambudi.
Baca juga: Tim gabungan padamkan api di ladang milik warga Kedamin Hulu
Baca juga: Pemprov Kalbar maksimalkan Program Indeks Satu Mandiri tanggulangi karhutla
Baca juga: DAD Kapuas Hulu sebut membakar lahan sudah ada aturannya
TNI bentuk Tim siaga Karhutla tingkat desa di perbatasan
Sabtu, 22 Agustus 2020 6:48 WIB