Kabupaten Kubu Raya masuk zona hijau penilaian daerah terinovatif
Sabtu, 5 September 2020 15:57 WIB
Pontianak (ANTARA) - Sekretaris Daerah Kubu Raya, Yusran Anizam mengatakan Kabupaten Kubu Raya masuk zona hijau dalam penilaian daerah terinovatif dari Kementerian Dalam Negeri.
"Berdasarkan hasil penilaian Litbang Kemendagri untuk Indeks inovasi daerah, Kubu Raya masuk zona hijau dengan memperoleh poin tertinggi dari daerah lainnya di Kalbar," kata Yusran di Pontianak, Sabtu.
Dia mengatakan, hal ini tentu tidak lepas dari motivasi dari Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan yang mendorong setiap SKPD, pemerintah desa dan masyarakat untuk terus berinovasi.
"Dari berbagai inovasi yang sudah diimplementasikan, mendapatkan penilaian yang sangat baik dari Kemendagri. Bahkan, beberapa instansi lainnya juga mengapresiasi inovasi yang dilakukan Pemkab Kubu Raya," katanya.
Ia mencontohkan beberapa waktu lalu, KPK memberikan apresiasi terhadap inovasi CMS dimana bapak bupati dan beberapa kepala desa di undang oleh KPK untuk menyampaikan pemaparan terkait penerapan CMS pada dana desa," tuturnya.
Demikian dengan inovasi di bidang kesehatan seperti program Salju Terpadu dan pengadaan USG portable di setiap Puskesmas juga mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak.
"Kita bersyukur karena kita bisa masuk dalam indeks daerah terinovatif, yang bisa kita dapatkan," kata Yusran.
Kemudian ada juga inovasi dalam penanggulangan COVID-19 seperti pembuatan masker oleh tukang jahit yang ada di Kubu Raya untuk pencegahan COVID-19 di masyarakat.
"Ini tentu tidak terlepas dari kerja keras bersama semua elemen masyarakat, dan ide-ide luar biasa dari bapak bupati untuk menghadirkan berbagai inovasi dalam layanan kepada masyarakat ," katanya.
Di tempat yang sama, Kepala Bappeda Kubu Raya Amini Maros mengatakan, sudah banyak inovasi yang sudah dilakukan oleh Bupati Kubu Raya, termasuk beberapa inovasi yang sangat sederhana, namun memberikan dampak yang luar biasa bagi masyarakat.
"Saat ini Kemendagri sedang menjaring berbagai inovasi yang dilakukan oleh setiap daerah dan ini akan selesai pada bulan September ini. Inovasi itu dinilai dari keberadaan perbup dan anggaran yang mendukung hal itu," kata Amini Maros.
Dia menjelaskan, beberapa inovasi yang dinilai antara lain program Salju terpadu mendapat skor 104, kemudian inovasi fasilitasi upaya perempuan dari tindak kekerasan dan Isbat Nikah, juga sudah mendapat penilaian.
"Saya yakin dari 15 inovasi yang kita daftarkan kepada Kemendagri ini bisa memberikan hasil yang baik. Karena, indeks inovasi daerah Kubu Raya yang sudah dinilai sampai hari ini mendapat skor sebesar 1115," katanya.
Baca juga: Pemkab Kubu Raya ajak masyarakat "kepong bakol" bantu BNN
Baca juga: Kubu Raya perkuat kompetensi badan permusyawaratan desa
Baca juga: Bupati Muda dorong Pemdes maksimalkan website desa
"Berdasarkan hasil penilaian Litbang Kemendagri untuk Indeks inovasi daerah, Kubu Raya masuk zona hijau dengan memperoleh poin tertinggi dari daerah lainnya di Kalbar," kata Yusran di Pontianak, Sabtu.
Dia mengatakan, hal ini tentu tidak lepas dari motivasi dari Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan yang mendorong setiap SKPD, pemerintah desa dan masyarakat untuk terus berinovasi.
"Dari berbagai inovasi yang sudah diimplementasikan, mendapatkan penilaian yang sangat baik dari Kemendagri. Bahkan, beberapa instansi lainnya juga mengapresiasi inovasi yang dilakukan Pemkab Kubu Raya," katanya.
Ia mencontohkan beberapa waktu lalu, KPK memberikan apresiasi terhadap inovasi CMS dimana bapak bupati dan beberapa kepala desa di undang oleh KPK untuk menyampaikan pemaparan terkait penerapan CMS pada dana desa," tuturnya.
Demikian dengan inovasi di bidang kesehatan seperti program Salju Terpadu dan pengadaan USG portable di setiap Puskesmas juga mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak.
"Kita bersyukur karena kita bisa masuk dalam indeks daerah terinovatif, yang bisa kita dapatkan," kata Yusran.
Kemudian ada juga inovasi dalam penanggulangan COVID-19 seperti pembuatan masker oleh tukang jahit yang ada di Kubu Raya untuk pencegahan COVID-19 di masyarakat.
"Ini tentu tidak terlepas dari kerja keras bersama semua elemen masyarakat, dan ide-ide luar biasa dari bapak bupati untuk menghadirkan berbagai inovasi dalam layanan kepada masyarakat ," katanya.
Di tempat yang sama, Kepala Bappeda Kubu Raya Amini Maros mengatakan, sudah banyak inovasi yang sudah dilakukan oleh Bupati Kubu Raya, termasuk beberapa inovasi yang sangat sederhana, namun memberikan dampak yang luar biasa bagi masyarakat.
"Saat ini Kemendagri sedang menjaring berbagai inovasi yang dilakukan oleh setiap daerah dan ini akan selesai pada bulan September ini. Inovasi itu dinilai dari keberadaan perbup dan anggaran yang mendukung hal itu," kata Amini Maros.
Dia menjelaskan, beberapa inovasi yang dinilai antara lain program Salju terpadu mendapat skor 104, kemudian inovasi fasilitasi upaya perempuan dari tindak kekerasan dan Isbat Nikah, juga sudah mendapat penilaian.
"Saya yakin dari 15 inovasi yang kita daftarkan kepada Kemendagri ini bisa memberikan hasil yang baik. Karena, indeks inovasi daerah Kubu Raya yang sudah dinilai sampai hari ini mendapat skor sebesar 1115," katanya.
Baca juga: Pemkab Kubu Raya ajak masyarakat "kepong bakol" bantu BNN
Baca juga: Kubu Raya perkuat kompetensi badan permusyawaratan desa
Baca juga: Bupati Muda dorong Pemdes maksimalkan website desa